Pemulihan adalah proses terpenting pascacedera atau operasi. Pada fase ini seseorang perlu memerhatikan asupan makanan yang tepat untuk membantu kesembuhan secara maksimal.

Sembuh dari penyakit merupakan hal penting. Ketika Anda benar-benar mengalami sakit yang cukup serius, ini bisa membuat tubuh lemah dan Anda kehabisan tenaga. Terlebih jika Anda menderita infeksi virus, ini bisa membutuhkan waktu yang cukup lama sampai tubuh Anda kembali fit.

Warganet baru saja dikejutkan dengan kabar duka dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, pasalnya, baru saja kedua sejoli ini mengumumkan kabar bahagia tentang kehamilan Aurel, namun kabar duka menyusul kemudian, mengatakan bahwa Aurel mengalami keguguran. Keguguran bisa menjadi mimpi buruk bagi semua pasangan khususnya dari sisi wanita. Kejadian ini bisa memberikan dampak pada kesehatan mental hingga fisik, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali pulih dan bangkit pascakeguguran.

Stroke adalah kondisi yang terjadi akibat pasokan darah ke otak berkurang karena adanya penyumbatan. Gejala stroke bisa berupa kesulitan berjalan, kelumpuhan dan timbulnya mati rasa pada wajah, lengan dan kaki.

Protein dikenal sebagai sarana pemulihan yang tepat setelah proses latihan yang berat. Protein dapat bersumber dari hewani seperti daging dan nabati yakni tumbuh-tumbuhan. Ketika pola vegetarian semakin marak, tempe kian populer sebagai alternatif protein bagi tubuh.

COVID-19 memiliki kecenderungan untuk membuat kita merasa lemah dan dapat mengganggu kesehatan mental kita juga. Meskipun Anda mungkin Anda telah sembuh dari virus ini setelah menjalani isolasi mandiri, tetap saja Anda belum dapat kembali hidup normal seperti sedia kala.

Stroke dapat mengubah pikiran dan tubuh secara drastis. Gejala stroke mungkin berbeda-beda bagi tiap individu namun banyak orang yang mengalami beberapa gejala yang umum.

Selama ini makanan cepat saji dianggap sebagai suatu masalah, nyatanya tidak selalu. Menurut studi baru di International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism menemukan bahwa makanan cepat saji sama baiknya untuk resintesis glikogen yaitu fase pemulihan pasca-olahraga.

Di teriknya musim panas, Anda pasti tergoda untuk terjun langsung ke bak mandi es setelah berolahraga dengan durasi yang cukup lama. Pertanyaannya adalah, adakah manfaat nyata dari mandi es? Baik atlet olahraga dan terapis menggunakan terapi air panas dan dingin dalam bidang pemulihan selama beberapa dekade terakhir, tetapi opsi mana yang benar-benar ideal untuk pemulihan?

Setiap atlet membutuhkan fase pemulihan setelah sesi latihan yang luar biasa. Pemulihan yang tepat membuat atlet lebih siap dalam menghadapi latihan-latihan selanjutnya. Banyak cara bagi atlet melakukan pemulihan salah satunya dengan terapi es, hingga menjaga nutrisi.