#osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan kekuatan tulang sehingga cenderung lebih mudah patah dibandingkan kondisi normal (fraktur patologis). 

Osteoporosis terjadi ketika proses pengikisan tulang dan pembentukan tulang menjadi tidak seimbang. Sel-sel yang menyebabkan pengikisan tulang (osteoklas) mulai membuat kanal dan lubang dalam tulang lebih cepat daripada kerja sel-sel pemicu pembentukan tulang (osteoblas) yang membuat tulang baru untuk mengisi lubang tersebut, sehingga tulang mengalami penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Osteoporosis atau gangguan kesehatan pada tulang ini diketahui banyak dialami oleh orang dewasa atau lanjut usia. Namun, osteoporosis ini juga ternyata bisa dialami oleh anak-anak. Bagaimana gejala osteoporosis pada anak?

Setiap tanggal 20 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Berdasarkan data global di dunia, 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 3 perempuan yang berusia di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis. 

Osteoporosis adalah kondisi serius dimana tulang secara bertahap kehilangan kepadatannya secara keseluruhan.

Mengkonsumsi buah plum setiap hari mungkin memiliki manfaat bagi orang-orang pascamenopause. Ini dapat membantu kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Osteoporosis bukan hanya masalah kesehatan yang bisa terjadi pada wanita, tetapi penyakit pengeroposan tulang ini juga rentan dialami oleh pria. Padahal, pria dengan perut buncit sangat rentan mengalami masalah kesehatan tulang.

Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF) 2020, osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kekuatan tulang, sehingga tulang mudah patah.

Merawat tulang bisa dilakukan sejak dini. Kebiasaan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat tulang Anda secara alami dan dapat melindungi Anda dari penyakit seperti osteoporosis. 

Menurut pedoman pengendalian osteoporosis yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI, di seluruh dunia, 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis, serta diperkirakan 2 dari 5 penduduk Indonesia juga berisiko terkena osteoporosis. Bahkan pada tahun 2050, pria dan wanita lebih dari 50 tahun (paling berisiko untuk osteoporosis) akan menjadi 1/3 dari total penduduk Indonesia.

Setiap orang pasti pernah mengonsumsi kopi atau makanan berkafein. Jika ia, mungkin ini adalah hal menarik bagi Anda yang sedang memasuki usia produktif. Menurut sebuah penelitian di British Journal of Pharmacology, dosis kafein yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis.

Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang menurun, dan menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Saat terjadi kondisi osteoporosis, tubuh menyerap lebih banyak jaringan tulang dan memproduksi lebih sedikit jaringan untuk menggantikannya.

Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang Anda menjadi keropos dan lebih rapuh dari waktu ke waktu serta meningkatkan risiko keropos. Penyakit ini biasanya menyerang orang usia di atas 50 tahun. 

Tulang yang rapuh menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh orang lanjut usia. Menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang sedari muda akan sangat bermanfaat di masa tua.

Menurut International Osteoporosis Foundation, diperkirakan saat ini kasus osteoporosis telah memengaruhi sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia. Dibandingkan dengan pria, wanita memang jauh lebih mungkin terkena osteoporosis. Kondisi tersebut umumnya ditemukan pada wanita karena mereka kehilangan massa tulang dengan cepat seiring bertambahnya usia.

Osteoporosis selama ini dikenal sebagai salah satu penyebab utama masalah tulang pada orang dewasa. Kejadian ini dapat memengaruhi siapa pun, terlepas dari jenis kelamin, namun sebagian besar Osteoporosis terjadi pada wanita.

Sudah bukan rahasia lagi jika meminum alkohol menyebabkan banyak masalah. Setiap bagian tubuh Anda akan memperoleh efek negatif karena terlalu banyak minum, terutama otak dan hati. Juga dengan kebiasaan, yang terkait dengan banyak penyakit dan kondisi, terutama kanker paru-paru yang diketahui mempengaruhi tingkat kematian.