#masalahpencernaan

Lebaran sudah di depan mata. Saat lebaran beberapa orang menyiapkan menu spesial untuk menjamu para tamu dan keluarga saat kumpul bersama. Makanan yang disajikan pun beraneka ragam, namun biasanya identik dengan makanan berkuah dan bersantan. Tidak dapat dipungkiri hal ini bisa menggoda siapapun untuk mencicipi semuanya hingga kalap makan alias makan banyak.

Masalah pencernaan pada anak adalah hal yang biasa terjadi. Meski begitu, kondisi ini dapat membuat semua orang tua cemas dan khawatir. Karena saat mengalami masalah pencernaan anak-anak cenderung rewel. Anak-anak lebih rentan terkena gangguan pencernaan karena perbedaan saluran cerna anak-anak dan orang dewasa.

Diare merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami intensitas buang air besar (BAB) yang sering dengan kondisi tinja atau feses yang encer atau berair. Gejala lain dari diare termasuk kram perut dan kehilangan nafsu makan.

Ada banyak kemungkinan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, mulai dari pola makan yang tidak sehat, diet yang salah, hingga stres. Meski begitu, beberapa kasus masalah pencernaan umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan bisa diatasi dengan pengobatan rumahan.

Sembelit dan kembung merupakan beberapa tanda atau gejala dari sistem pencernaan yang buruk. Terkadang, kebiasaan yang Anda lakukan, yang menjadi penyebab dari masalah ini.

Sembelit, diare, dan perut kembung, merupakan tanda-tanda sistem pencernaan yang buruk. Jika Anda kerap mengalami masalah-masalah ini, maka Anda perlu mengevaluasi kebiasaan makan hingga gaya hidup Anda.

Banyak yang mengatakan kesehatan sistem pencernaan memainkan peran kunci dalam hal kesehatan secara keseluruhan, benarkah demikian? Sistem pencernaan manusia merupakan kumpulan organ yang bekerja untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, sehingga bisa menjalankan berbagai fungsi tubuh.