Sobat Yesdok, Donor darah adalah tindakan amal yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, beberapa syarat harus dipenuhi untuk proses donor darah yang aman dan efektif. 

Donor darah adalah prosedur sukarela yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Bagi Anda yang belum tahu, ternyata ada beberapa jenis donor darah dan setiap jenis dapat memenuhi kebutuhan medis yang berbeda. Berikut ini adalah beragam jenis donor darah beserta beragam peruntukannya:

Jutaan orang membutuhkan transfusi darah setiap tahun. Beberapa mungkin membutuhkan darah selama operasi. Yang lain bergantung padanya setelah kecelakaan atau karena mereka memiliki penyakit yang membutuhkan komponen darah. 

Apakah Anda sudah rutin melakukan donor darah? Jika belum, dan jika Anda memenuhi syarat, maka cobalah untuk rutin berdonor darah. Donor darah tak hanya memberi manfaat untuk orang lain yang membutuhkan transfusi darah, namun donor darah juga bermanfaat bagi si pendonor.

Jika Anda rutin mendonor darah, Anda tidak perlu khawatir. Donor darah tidak terkait dengan kematian dini atau kanker. Dengan mendonorkan darah, Anda akan berkontribusi menyelamatkan banyak nyawa.

Donor darah merupakan salah satu kegiatan mulia yang bisa dilakukan manusia. Setiap harinya, banyak orang yang membutuhkan tambahan darah untuk bisa bertahan hidup dan melawan penyakit yang diidapnya. Bayangkan jika tak ada orang yang mau mendonorkan darahnya, ada berapa banyak nyawa yang akhirnya harus pergi tanpa diperjuangkan?

Banyak informasi menyesatkan yang tersebar di kalangan masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah bahaya donor darah bagi orang yang pernah menerima vaksin Covid-19. Bahkan ada yang mengatakan bahwa darah orang yang telah menerima vaksin Covid-19 akan mencemari darah orang yang belum vaksin.

Donor plasma konvalesen merupakan salah satu metode imunisasi pasif yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Tujuannya sebagai terapi tambahan Covid-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma.

Dapat memberikan ASI eksklusif sesuai anjuran adalah dambaan semua ibu. Pemberian ASI memiliki manfaat yang luar biasa bagi tumbuh kembang si kecil. Namun sayangnya, ada beberapa kondisi yang membuat ibu tidak dapat memberikan ASI. Bagi Anda yang tidak dapat memberikan ASI sebaiknya jangan berkecil hati, karena donor ASI adalah salah satu solusi memberikan ASI.

Jika Anda menderita diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah yang sehat untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit. Pola makan dan gaya hidup sehat yang dikombinasikan dengan pengobatan dapat membantu Anda mengontrol kondisi secara efektif. 

Belakangan ini, banyak dari kita sering melihat keluarga pasien COVID-19 mencari donor plasma konvalesen. Tentu, sebagian dari kita masih asing mendengar nama ini. Apa itu donor plasma konvalesen? Apakah sama dengan donor darah? Lalu, apa manfaatnya untuk pasien COVID-19?

Donor darah merupakan salah satu kegiatan mulia. Hampir semua orang yang telah memenuhi syarat bisa mendonorkan darahnya. Namun, bagaimana dengan perokok, bisakah mereka mendonorkan darahnya?

Corona virus belum juga mereda. Membuat orang takut untuk melakukan donor darah saat pandemik. Hal ini berdampak pada persediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) kian menipis. Mengingat saat ini masih banyak penyakit lainnya yang masih membutuhkan donor atau transfusi darah. Dengan kata lain kebutuhan transfusi darah tidak berkurang, tetapi banyak orang yang memilih tidak mendonorkan darah selama pandemik.

Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 14 Juni, agar orang menjadi lebih sadar akan donor darah. Tidak hanya menyumbangkan darah, donor darah diyakini membuat Anda tetap sehat secara fisik dan mental.

Menyumbangkan darah bisa menjadi sarana untuk membantu orang yang membutuhkan. Selain itu, donor darah juga memberikan beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.

Virus corona baru (Covid-19) telah menjadi ancaman dunia. Bahkan Food and Drug Administration (FDA) dan Palang Merah Amerika mendesak orang-orang mendonor darah karena stok darah terus menipis karena isu ini.

Setiap dua detik pasien di seluruh dunia membutuhkan darah. Akan tetapi hanya 1% populasi diantaranya yang layak mendonorkan darah. Kesenjangan versus suplai jelas jadi tumpang tindih dalam hal ini. 

Darah manusia merupakan sumber daya yang unik dan berharga karena tidak dapat diproduksi dan hanya dapat diperoleh dari individu yang menyumbangkan darah. Transfusi darah adah satu-satunya cara membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia diluar sana yang membutuhkan.

Facebook ternyata memiliki program donor darah yang bisa dimanfaatkan penggunanya. Untuk menghadirkan layanan ini, Facebook bekerja sama dengan berbagai pusat donor darah di seluruh dunia untuk menemukan donor potensial dan menjangkau dengan segera mereka yang membutuhkan.

Mungkin saat ini masih sedikit masyarakat yang mau menjadi pendonor darah. Ada yang takut dengan prosesnya, ada pula orang yang acuh terhadap manfaat dari donor darah ini.