#astrazeneca

New Article

+1

Kombinasi Long-acting Antibody AZD7442 Disetujui untuk Pengobatan Covid-19 di Jepang

AZD7442 (tixagevimab dan cilgavimab), kombinasi Long-acting antibody (LAAB), telah disetujui di Jepang untuk pencegahan (profilaksis pra-paparan) dan pengobatan penyakit dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2. Keputusan tersebut menandai persetujuan global pertama untuk AZD7442 sebagai pengobatan untuk Covid-19.

+1

Vaksin AZD1222 Diperkirakan Telah Mencegah 93954 Kematian di Indonesia

Menurut penilaian independen terhadap efektivitas vaksin, dengan total 107,4 juta dosis yang dikirim ke Indonesia, vaksin AZD1222 diperkirakan telah mencegah 93.954 kematian lokal.

+1

Vaksin AZD7442 AstraZeneca Secara Signifikan Mencegah Perkembangan Atau Kematian Akibat Covid-19

Hasil terperinci dari uji klinik pengobatan rawat jalan TACKLE Fase III membuktikan AZD7442 AstraZeneca (tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab) memberikan perlindungan yang signifikan secara klinis dan statistik terhadap perkembangan penyakit Covid-19 yang parah atau kematian dari sebab apapun dibandingkan dengan plasebo. 

+1

AstraZeneca AZD1222 Disetujui di Uni Eropa Sebagai Vaksin Booster Dosis Ketiga untuk Covid-19

Vaksin Covid-19 AstraZeneca, AZD1222 (ChAdOx1-S [Recombinant]), telah disetujui di Uni Eropa (UE) oleh European Medicine Agency (EMA) sebagai vaksin booster dosis ketiga untuk orang dewasa.

+1

Vaksin AstraZeneca dan mRNA Berikan Perlindungan yang Setara Terhadap Rawat Inap Covid-19

Vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 berbasis mRNA, vaksin yang paling banyak digunakan di dunia, dapat memberikan perlindungan yang setara terhadap rawat inap dan kematian akibat Covid-19, setelah dua dosis, tinjauan baru para ahli tentang data dari 79 studi dunia nyata terungkap.

+1

Stok Melimpah, Vaksinasi Booster di Indonesia Gunakan AstraZeneca

Pemerintah mulai memfokuskan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca pada tiga bulan pertama, semenjak vaksin tersebut sudah bisa digunakan sebagai vaksin booster.

+1

Dosis Booster Vaksin Astrazeneca Diklaim Mampu Atasi Berbagai Varian Virus

Hasil positif dari analisis awal uji klinik keamanan dan imunogenisitas yang sedang berlangsung (D7220C00001) menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca (ChAdOx1-S [Rekombinan]), ketika diberikan sebagai booster dosis ketiga, meningkatkan respons imun terhadap varian Beta, Delta, Alpha dan Gamma, sementara analisis sampel terpisah dari uji coba menunjukkan peningkatan respons antibodi terhadap varian Omicron.

+1

Terapi Antibodi AZD7442 Efektif Lawan Varian Omicron

Menurut data praklinis terbaru, terapi AZD7442 (tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab), yang merupakan kombinasi long-acting antibody (LAAB) dari AstraZeneca untuk pencegahan COVID-19, dapat mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529).

+1

Peneliti Temukan Pemicu Terjadinya Penggumpalan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca

Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan "pemicu" yang menyebabkan pembekuan darah yang sangat langka setelah melakukan vaksinasi menggunakan AstraZeneca.

+1

Peneliti Kembali Temukan Kasus Pembekuan Darah Setelah Vaksinasi AstraZeneca

Sebuah tinjauan besar terhadap vaksin menunjukkan bahwa suntikan AstraZeneca memang meningkatkan risiko pembekuan darah dan kondisi serius lainnya yang dapat menyebabkan pendarahan.

+1

Suntikan Pertama Vaksin AstraZeneca Efektif Lawan Varian Beta dan Delta

Hasil dari Canadian Immunization Research Network (CIRN) yang didukung oleh Public Health Agency of Canada dan Canadian Institutes of Health Research menunjukkan satu dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca, 82% efektif mencegah rawat inap atau kematian yang disebabkan oleh varian Beta/Gamma.

+1

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tidak Membuat Peningkatan Risiko Pembekuan Darah

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet menyatakan bahwa pemberian dosis kedua vaksin Astrazeneca terbukti tidak meningkatkan risiko pembekuan darah yang langka.

+1

1 Juta Vaksin Astrazeneca Tiba, Indonesia Targetkan 2 Juta Suntikan Per Hari

Pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin tahap ke-26, kali ini berjumlah 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Dengan kedatangan vaksin di setiap tahap nya, Pemerintah Indonesia kejar cakupan vaksinasi hingga 2 juta per hari.

+1

Jepang Kirim Bantuan 998 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-19 sebagai upaya memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Kali ini yang tiba sebanyak 998.400 dosis AstraZeneca berupa vaksin jadi. Vaksin ini merupakan sumbangan dari pemerintah jepang hasil kerja sama bilateral Indonesia-Jepang.

+1

Efek AstraZeneca Meningkat dengan Jeda Pemberian yang Lebih Lama

Menurut sebuah penelitian, respon imun terhadap vaksin AstraZeneca meningkat dengan jeda yang lebih lama sekitar 10 bulan antara dosis, dan suntikan ketiga dapat meningkatkan kadar antibodi lebih jauh.

+1

Riset: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

Menurut riset, vaksin Pfizer dan AstraZeneca dapat bekerja secara efektif terhadap varian COVID-19 Delta dan Kappa, yang pertama kali diidentifikasi di India.

+1

Sinovac dan AstraZeneca Tidak Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong, Ini Alasannya

Dalam aturan terbaru pelaksanaan vaksinasi COVID 19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksin COVID-19 merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax tetap tidak dapat dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong.

+1

Lagi, 1,5 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

Pada tanggal 10 Juni 2021, Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral, COVAX Facility sebanyak 1.504.800 dosis vaksin. Ini adalah tambahan dosis yang diterima di Indonesia, sebelumnya pada 5 Juni 2021 sebanyak 313,100 vaksin AstraZeneca tiba di tanah air melalui jalur yang sama.

+1

Vaksin AstraZeneca Tidak Lagi Diperuntukkan untuk Usia 40 Tahun ke Bawah

Saat ini banyak vaksin COVID-19 yang telah digunakan untuk vaksinasi, seperti Pfizer, Sinovac dan AstraZeneca. Pada awalnya AstraZeneca disarankan untuk orang dengan usia di bawah 30 tahun. Namun kini justru penggunaan vaksin tersebut tidak diperbolehkan untuk orang berusia 40 tahun ke bawah.

+1

Detail Informasi Vaksin AstraZeneca yang Hadir di Indonesia

Sehubungan dengan telah tersedia jenis vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menerbitkan Surat Edaran tentang Informasi Mengenai Vaksin COVID-19 AstraZeneca.