Anosmia merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mencium bau. Kondisi ini bisa berlangsung secara sementara atau permanen.

Anosmia adalah kondisi dimana Anda kehilangan indra penciuman sebagian atau total. Anosmia bisa disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Misalnya meliputi merokok, efek samping dari sebuah pengobatan, sumbatan pada saluran pernapasan atau lender. Namun, anosmia juga bisa muncul akibat beberapa penyakit. Berikut ini berbagai macam penyakit yang memiliki gejala anosmia:

Salah satu gejala Covid-19 adalah hilangnya indera penciuman dan perasa yang disebut dengan anosmia. Pada beberapa kasus gejala hilangnya indera penciuman dan pengecap menetap setelah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Salah satu gejala yang ditimbulkan jika terpapar Covid-19 adalah hilangnya indera penciuman atau anosmia. Biasanya gejala ini muncul dan memburuk di hari kelima setelah dinyatakan positif. Namun, apakah tidak bisa mencium bau itu selalu menjadi tanda bahwa Anda terpapar Covid-19?

Anosmia adalah kondisi hilangnya fungsi indera penciuman. Ini biasanya terjadi akibat cedera kepala, masalah dengan saluran hidung, atau infeksi virus yang parah pada saluran pernapasan bagian atas. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa orang terlahir tanpa indera penciuman, dokter menyebut kondisi ini sebagai anosmia bawaan.