Studi: Virus Corona Bisa Bertahan di Kulit Lebih dari 9 Jam

October 07, 2020 | Helmi

kulit

Sebuah studi baru melaporkan virus corona mampu menempel dan berdiam di kulit manusia. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Disease yang membandingkan ketahanan virus influenza dan corona.

Penelitian menemukan bahwa virus influenza dapat bertahan kurang dari dua jam di kulit manusia, sementara virus corona bisa bertahan hingga lebih dari sembilan jam.

Menurut tim peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine, hasil penelitian ini memperlihatkan betapa pentingnya mencuci tangan dalam upaya mencegah penularan melalui kontak fisik.

Menariknya, peneliti juga menemukan bahwa baik virus influenza dan virus corona akan langsung mati dalam waktu 15 detik saat diberi handsanitizer yang memiliki kandungan alkohol 80 persen.

“Penemuan ini mendukung hipotesis mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran virus corona,” tulis para penulis.

YesDok Ads

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk menggunakan handsanitizer berbasis alkohol mulai dari 60 sampai 90 persen untuk membersihkan tangan.

Selain menggunakan handsanitizer, disarankan juga untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun dalam durasi sekitar 20 detik.

Cara ini tentunya menjadi salah satu upaya pencegahan dari terpapar virus corona. Selain mencuci tangan, disarankan juga untuk menggunakan masker saat keluar rumah dan juga selalu memperhatikan social distancing.

Mengenai data kasus virus corona di Indonesia, per tanggal 5 Oktober 2020 tercatat kasus aktif mencapai 307.120. Sementara untuk yang sembuh mencapai 232.593 kasus dan korban meninggal mencapai 11.253 jiwa.

YesDok Ads