Studi: Video Game Bisa Jadi Terapi untuk Atasi Depresi

April 09, 2021 | Helmi

game

Video game kerap dipandang sebelah mata. Bermain game sering dianggap hanya membuang-buang waktu saja. Lebih dari itu, ternyata bermain game juga memiliki sejumlah manfaat.

Salah satunya seperti yang ditemukan dalam sebuah studi dari University of California Davis, yang mengatakan bahwa bermain video game dapat menjadi terapi untuk mengobati depresi.

Peneliti merekrut 160 siswa untuk studi di mana mereka memainkan enam game selama tiga menit,  yang bertujuan untuk mengobati depresi. Peserta menerima pesan persuasif yang mengingatkan mereka untuk bermain, yang membantu mereka bermain lebih sering dan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pesan dan permainan dirancang untuk menangani depresi internal (yang disebabkan oleh faktor keturunan atau bahan kimia) atau depresi eksternal (yang disebabkan oleh faktor dari luar).

Pesannya beragam, tetapi inspiratif dan dimaksudkan untuk mendorong subjek memainkan permainan. Menurut postingan blog di situs UC Davis, setiap pesan diakhiri dengan, "Sama seperti olahraga biasa, sebagian besar manfaat dari tugas-tugas ini datang dari menggunakannya tanpa istirahat dan mengerahkan upaya terbaik Anda."

Studi tersebut menemukan bahwa permainan membantu kebanyakan orang merasa bahwa mereka benar-benar memiliki kendali atas depresi. 

YesDok Ads

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa rasa kontrol dalam diri dapat membantu menurunkan tekanan psikologis, depresi, dan kecemasan. 

Permainan diadaptasi dari tugas pelatihan neurofisiologis yang telah terbukti meningkatkan kontrol kognitif pada orang yang depresi.

Para peneliti mengatakan bahwa menyediakan permainan pelatihan otak untuk membantu mengatasi depresi membuat peserta merasa mereka dapat melakukan sesuatu untuk mengendalikannya.

Sementara permainan untuk depresi yang disebabkan oleh faktor eksternal membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain permainan tersebut. 

Namun, para peneliti mengingatkan bahwa yang terakhir tidak mungkin memiliki manfaat jangka panjang. Mereka juga mengatakan bahwa saat penelitian dibuat, video game tidak mengurangi depresi, namun itu akan menjadi target penelitian di masa mendatang.

(Foto: medicaldaily)

YesDok Ads