Studi: Tidur Berlebihan Meningkatkan Risiko Stroke

November 11, 2021 | Iman

Tidur

Tubuh orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh hingga delapan jam tidur untuk fungsi yang sehat. Sementara insomnia menjadi masalah umum. Namun, tidur berlebihan juga tidak boleh diabaikan karena dapat meningkatkan risiko stroke.

Sementara tidur berlebihan mungkin tampak seperti kemewahan atau self reward tersendiri di akhir pekan, sayangnya hal ini dapat mengindikasikan masalah medis. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam setiap hari lebih mungkin untuk menderita stroke dibandingkan dengan orang yang tidur antara tujuh sampai delapan jam.

Masalah kurang gerak menjadi persoalan penyebab stroke. Banyak ditemukan orang rata-rata usia 25 tahun meninggal karena serangan jantung yang menyebabkan stroke.

Para ilmuwan mengevaluasi risiko stroke di antara 32.000 orang dengan rata-rata 62 dalam edisi online jurnal Neurology, jurnal medis American Academy of Neurology pada 11 Desember 2019. Ilmuwan tersebut menghubungkan tingkat stroke dengan pola tidur yang dilaporkan sendiri dari para peserta penelitian.

Apa yang menyebabkan stroke?

YesDok Ads

Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, yang mana akhirnya menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Sesuai penelitian, orang yang tidur lebih dari sembilan jam per malam memiliki 23 persen peningkatan risiko stroke dibandingkan orang yang tidur kurang dari delapan jam per malam.

Selanjutnya, orang yang tidur siang setidaknya 90 menit di tengah hari memiliki kemungkinan 25 persen lebih tinggi terkena stroke daripada mereka yang tidur siang kurang dari 30 menit.

Orang yang tidur lebih lama tetapi melaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk berisiko 82 persen lebih tinggi terkena stroke. Lebih dari separuh penyintas mengalami kesulitan tidur di bulan-bulan berikutnya. Tentu ini dapat mengganggu pemulihan, membuat seseorang menjadi melankolis dan menyebabkan memori bermasalah.

Bagaimana tidur berlebihan dikaitkan dengan stroke belum jelas, tetapi telah diamati bahwa orang yang tidur terlalu banyak mengalami peningkatan kadar kolesterol, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan risiko stroke.

Ilmuwan tersebut percaya bahwa diet sehat dan pilihan gaya hidup dapat membantu menghindari 80 persen risiko stroke. Jadi, teruslah aktif bergerak, kurangi konsumsi junk food, katakan tidak untuk merokok dan rutin pantau tekanan darah dan gula. Pola hidup sehat yang dilakukan secara konsisten adalah cara terbaik tangkal stroke.

YesDok Ads