Kopi merupakan minuman populer dan favorit kebanyakan orang. Pada dasarnya banyak orang menikmati secangkir kopi di pagi hari atau di tengah hari ketika merasa lesu atau mengantuk.
Tetapi jika Anda atau pasangan Anda sedang hamil, maka Anda perlu berpikir untuk mengurangi ketergantungan akan kafein terutama kopi. Sebuah studi pernah mengaitkan bahwa tidak ada batas aman bagi wanita hamil mengonsumsi kafein.
Asupan kafein yang tinggi tidak pernah dianggap baik untuk kesehatan. Para ahli selalu menegaskan bahwa minum lebih dari 2 cangkir kopi (250 ml) dapat membuat Anda mudah tersinggung, sulit tidur, cemas dan bahkan menyebabkan diare. Namun, wanita hamil harus menghindari kopi sebanyak untuk kehamilan yang sehat.
Sesuai studi baru dalam jurnal BMJ Evidence-Based Medicine menyebut perlunya mengurangi kafein dari jenis makanan apapun demi membantu menghindari keguguran, berat badan lahir rendah dan lahir mati.
Para peneliti menganalisis 37 studi observasional untuk menetapkan hubungan antara asupan kafein dan pengaruhnya terhadap kehamilan. Mereka menyimpulkan bahwa konsumsi kafein pada ibu mungkin terkait dengan keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah, leukemia akut pada masa kanak-kanak, dan kelebihan berat badan pada masa kanak-kanak serta obesitas.
Mereka menyarankan bahwa wanita hamil harus menjauhkan diri dari kopi dan produk lain yang mengandung kafein. Kafein tidak hanya terdapat pada kopi tetapi juga terdapat pada cola, coklat dan teh dalam jumlah yang sedikit.
Sebelumnya, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui penelitian yang menunjukkan kelebihan asupan kafein dapat dikaitkan dengan pertumbuhan terbatas, penurunan berat badan lahir, kelahiran prematur atau lahir mati. Ia juga merekomendasikan wanita yang mengonsumsi kafein lebih dari 300 mg per hari untuk mengurangi serendah mungkin asupannya.
Kafein tidak hanya ditemukan di kopi, ada juga produk makanan lain yang mengandung kafein. Anda juga harus berhati-hati dengan jumlah ini. Berikut merupakan perkiraan kandungan kafein pada produk makanan-minuman:
- 1 cangkir kopi instan: 100mg
- 1 cangkir kopi saring: 140mg
- 1 cangkir teh: 75mg
- 1 kaleng cola: 40mg
- 1 kaleng minuman energi: 80mg
- 1 batang coklat (50g): 25mg
Studi tersebut jelas menunjukkan efek buruk dari mengonsumsi kafein selama kehamilan, tetapi belum mencakup aspek lain. Hal ini tidak menunjukkan hubungan sebab dan akibat langsung ke berbagai faktor seperti merokok dan diet.
“Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang masalah ibu mengandung tersebut. Tetapi jika Anda minum banyak kafein, yang lebih dari tingkat yang disarankan maka alangkah bijak untuk menguranginya,” peneliti menambahkan.
