Studi: Stres Kronis Dikaitkan dengan Cedera

September 26, 2020 | Iman

Stres

Apakah Anda sering dilanda stres? Jika iya makan Anda perlu mengelola stres dengan baik mulai sekarang. Sebuah studi mengatakan adanya hubungan antara kepadatan mineral tulang yang rendah (BMD) dan peningkatan risiko cedera akibat fraktur stres sudah terjalin dengan baik. Meskipun olahraga dapat menjaga tulang tetap sehat, tetapi stress dapat menjadi penyebab kegagalan upaya pemulihan cedera.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation, para peneliti melihat hubungan antara stres dan konsentrasi dalam darah norepinefrin, neurotransmitter dan hormon yang merupakan bagian dari respons stres tubuh dan berperan dalam detak jantung dan darah.

Menurut peneliti, ketika norepinefrin tetap tinggi, ia menurunkan penanda osteogenik  senyawa alami dalam sistem tubuh yang memengaruhi perkembangan jaringan tulang, seperti kolagen dan yang dapat menyebabkan berkurangnya pembentukan tulang.

Berdasarkan penelitian yang diuji coba pada tikus, mereka melihat data orang yang dimasukkan ke dalam habitat terisolasi yang meniru stasiun luar angkasa, dan menemukan bahwa saat kecemasan meningkat, kepadatan tulang mulai menurun.

Kesimpulannya di sini adalah mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah stres dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat menghasilkan kesehatan tulang yang lebih baik, selain semua manfaat lain dari stres yang lebih rendah seperti ketahanan emosional, peningkatan fungsi kardiovaskular dan kognitif, dan kekebalan yang lebih kuat.

YesDok Ads

Ada banyak cara untuk menurunkan tingkat stres, tetapi dengan mempertimbangkan penelitian terbaru ini, mungkin yang terbaik adalah berfokus pada kualitas tidur. Kondisi itu karena norepinefrin memainkan peran penting dalam siklus tidur-bangun dan lebih banyak tidur dapat membantu mengatur hormon itu serta hormon lainnya, seperti kortisol dan melatonin.

"Jam kesibukan hari-hari kita memengaruhi seberapa baik kita tidur," kata pakar tidur dari Ohio, Madelyn Rosenthal. Kondisi tersebut yang dapat berpengaruh pada pencernaan, suasana hati, kinerja olahraga, dan faktor lainnya termasuk pemulihan.

Berlari dan olahraga lain telah terbukti menjadi penghilang stres utama, dan hal yang sama berlaku untuk kesehatan usus. Tidur dapat meningkatkan keduanya sehingga membuat Anda memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas hari selanjutnya dan mengurangi risiko cedera. “Mulailah menghilangkan stres dari mengatur jadwal tidur,” Rosenthal menambahkan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads