Studi: Minyak Ikan Mungkin Hanya Sedikit Membantu Kesehatan Jantung Anda

May 31, 2021 | Iman

Minyak Ikan

Anda mungkin telah lama mendengar jika minyak ikan membantu kesehatan jantung. Tapi ada penelitian terbaru menemukan bahwa jenis minyak ikan tertentu tidak bermanfaat bagi jantung.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association pada 15 November tahun lalu, menemukan bahwa asam lemak omega-3 dosis tinggi tidak mengurangi kemungkinan orang mengalami peristiwa kardiovaskular utama.

Bukti mengenai penggunaan minyak ikan untuk kesehatan jantung beragam. Seringkali, hasil dipengaruhi oleh jenis minyak ikan dan jenis plasebo yang digunakan. Dokter jantung mencurigai berbagai jenis minyak ikan khususnya asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam lemak docosahexaenoic acid (DHA) memiliki efek berbeda pada tubuh.

“Data saat ini mendukung minyak ikan Vascepa dengan resep EPA yang dimurnikan, bukan minyak ikan yang dijual bebas, minyak ikan dosis rendah, dan kombinasi minyak ikan DHA dan EPA,” kata seorang direktur kesehatan kardiovaskular dari New York, Guy Mintz.

Dalam uji klinis acak, 13.078 orang menerima suplementasi harian asam lemak omega-3 dosis tinggi yang terbuat dari DHA dan EPA atau plasebo yang terbuat dari minyak jagung. Para pasien tersebut sudah mengonsumsi statin (obat untuk menurunkan kolesterol), dan mereka sebelumnya telah didiagnosis dengan risiko kardiovaskular tinggi, hipertrigliseridemia, atau kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi yang rendah.

Penelitian dihentikan lebih awal karena tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

Selain itu, sekitar 67 persen peserta yang mengonsumsi suplemen minyak ikan mengalami fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur), yang menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko yang terkait dengan suplemen yang mengandung asam lemak EPA dan DHA.

YesDok Ads

Akibatnya, para peneliti tidak merekomendasikan formulasi asam lemak omega-3 EPA-DHA untuk mengurangi kejadian kardiovaskular.

“Kombinasi minyak ikan DHA dan EPA tidak menunjukkan manfaat kardiovaskular yang signifikan, bahkan pada dosis tinggi,” Mintz lebih jauh menjelaskan.

Menurut Mintz, minyak ikan secara luas dianggap dapat meningkatkan kesehatan jantung karena sifat anti-inflamasi, efek pengencer darah, dan peningkatan kadar trigliserida. Studi sebelumnya telah melihat berbagai jumlah minyak ikan dan jenis plasebo (misalnya, minyak jagung atau minyak mineral). Mereka juga mengevaluasi komposisi minyak ikan yang berbeda.

Plasebo minyak mineral, bagaimanapun, dianggap memiliki efek berbahaya seperti peningkatan kolesterol LDL pada sistem kardiovaskular. Beberapa ahli menduga hal ini mungkin menyebabkan minyak ikan tampak lebih bermanfaat daripada yang sebenarnya.

“Minyak mineral secara teori dapat menyebabkan kerusakan, dan jika efek minyak ikan netral, maka percobaan yang membandingkan keduanya akan mengarah pada kesan yang salah bahwa minyak ikan membantu mencegah hasil yang buruk,” kata ahli jantung dari California, Richard Wright.

Penelitian lain telah mengevaluasi DHA atau EPA, secara terpisah dan dicampur bersama, dalam jumlah yang bervariasi. Dalam beberapa penelitian, DHA telah dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL.

Tidak ada penelitian yang secara meyakinkan menunjukkan bahwa minyak ikan umum yang dijual bebas memberikan manfaat klinis. “Perlu mengevaluasi manfaat minyak ikan yang mengandung EPA murni dan tanpa DHA,” Mintz menambahkan.

YesDok Ads