Ketika melahirkan seorang bayi, setiap wanita memiliki pilihan untuk menyusui secara langsung atau tidak. Pemberian ASI eksklusif juga sangat dianjurkan selama dua tahun. Sebab, banyak manfaat dari menyusui untuk ibu dan anak. Salah satu manfaat bagi ibu menyusui adalah menyehatkan jantung.
Sebuah studi yang dilakukan di Chinese Academy of Medical Sciences, Peking University dan the University of Oxford menemukan fakta kaitan antara pemberian ASI dan rendahnya risiko sakit jantung pada wanita berusia lanjut. Penelitian tersebut menganalisa data dari 289.573 wanita dengan usia rata-rata 51 tahun.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes. hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa ibu menyusui kemungkinan memiliki risiko sakit jantung atau stroke rata-rata 10 persen lebih rendah saat mereka beranjak tua dibandingkan mereka yang tidak pernah menyusui. Bahkan jika ibu menyusui selama dua tahun atau lebih, maka risiko mereka terkena penyakit jantung 18 persen lebih rendah dan risiko terkena stroke 17 lebih rendah.
Mengapa Menyusui dapat menyehatkan jantung?
Menurut ahli jantung Nieca Goldberg, manfaat yang diperoleh kemungkinan berhubungan dengan dilepaskannya oxytocin selama pemberian ASI. Dimana oxytocin ini merupakan hormone yang membantu fleksibilitas pembuluh darah.
Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa ibu hamil menimbun banyak lemak yang berguna untuk pertumbuhan bayi dan persiapan menyusui nantinya. Sehingga ketika menyusui timbunan lemak tersebut akan tersingkirkan lebih cepat dan menyeluruh. Itu mengapa, risiko penyakit jantung dan stroke akan berkurang.
Dari sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat lebih dari satu decade mengungkapkan fakta bahwa ibu hamil yang memiliki tekanan darah normal dan menyusui anaknya selama enam bulan atau lebih diketahui memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang optimal dan trigliserida yang rendah.
Bagi ibu menyusui hanya dalam jangka pendek, jangan berkecil hati. Sebab, manfaat menyusui juga bisa Anda peroleh. Menyusui dapat membantu Anda mengatur ulang metabolisme setelah kehamilan, menurunkan kolesterol, tekanan darah dan kadar glukosa.
(Foto: the japan times)
