Sebuah penelitian baru di Inggris menunjukkan bahwa kesehatan mental remaja memburuk akibat media sosial. Penelitian tersebut melihat bahwa hal tersebut disebabkan terlalu banyak menggunakan media sosial dan terlalu sedikit olahraga.

Sebuah studi dari The Prince's Trust telah mencoba untuk mengukur potensi masalah. Laporan tersebut mempelajari kesehatan mental, dan masalah harga diri pada orang muda berusia 11, 14, dan 17 tahun.

Penelitian berjudul "Kesehatan mental dan emosional anak muda," berkaitan dengan berbagai masalah yang mempengaruhi remaja, termasuk pandemi virus corona.

Namun, menurut makalah penelitian lengkap, ada penurunan tajam dalam "skor kesejahteraan" saat remaja menjadi aktif di media sosial.

"Kami menemukan hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial yang berat pada usia 14 tahun dan harga diri yang lebih buruk serta tekanan psikologis yang lebih tinggi pada usia 17 tahun," kata laporan tersebut. "(Namun kami) tidak menemukan hubungan serupa antara penggunaan media sosial yang berat dan kesejahteraan."

Bersamaan dengan masalah pandemi seperti sekarang ini, kurang olahraga, dan pertengkaran dengan orang tua, laporan tersebut meneliti bagaimana media sosial memengaruhi anak laki-laki dan perempuan.

Misalnya, dikatakan bahwa satu dari tiga anak perempuan tidak bahagia dengan penampilan mereka pada usia 14 tahun, dibandingkan dengan satu dari tujuh di akhir sekolah dasar (dasar), sekitar usia 11 tahun.

Ada juga perbedaan mencolok antara anak laki-laki dan perempuan. "Penggunaan media sosial yang berat dikaitkan dengan skor yang lebih buruk pada semua hasil pada anak perempuan [dari] usia 14 dan 17," lanjut laporan itu. "Tapi hanya kesejahteraan yang lebih buruk untuk anak laki-laki di usia 14 tahun."

"Sementara anak perempuan cenderung fokus pada dampak negatif pada citra tubuh," katanya. "Anak laki-laki merasa bahwa gambar yang mereka lihat di platform media sosial bisa jadi aspiratif.