Disadari atau tidak banyak mekanan yang kini dibuat dengan menggunakan pemanis buatan. Pemanis buatan dianggap dapat mengurangi kalori dari gula, meskipun manfaatnya masih diperdebatkan. 

Sebuah studi baru yang besar di Prancis menunjukkan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi terkait dengan konsumsi pemanis buatan.

“Bertujuan untuk menilai risiko penyakit jantung dari pemanis, para peneliti di lembaga INSERM Prancis menganalisis data lebih dari 100.000 orang dewasa di Prancis yang melaporkan sendiri diet, gaya hidup, dan riwayat medis mereka antara 2009-2021 sebagai bagian dari studi NutriNet-Sante," tulis laporan AFP.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal BMJ. Ini menunjukkan bahwa 346 dari 100.000 orang yang mengonsumsi pemanis tingkat tinggi menderita penyakit jantung.

"Hasil ini, sejalan dengan laporan WHO terbaru yang diterbitkan tahun ini, tidak mendukung penggunaan pemanis buatan sebagai alternatif yang aman untuk gula," kata Mathilde Touvier dari INSERM, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Tahun ini, sebuah penelitian menggunakan data Nutri-Net menemukan hubungan antara pemanis buatan dan kanker.

Tentang studi baru, BMJ menulis, “Temuan menunjukkan bahwa bahan tambahan makanan ini, dikonsumsi setiap hari oleh jutaan orang dan hadir dalam ribuan makanan dan minuman, tidak boleh dianggap sebagai alternatif yang sehat dan aman untuk gula.”

Temuan ini semakin memperkuat dampak negatif dari penggunaan pemanis buatan. Dengan ini diharapkan dapat menjadi perhatian lebih bagi konsumen.