Studi: iPhone dan Apple Watch Bisa Pantau Tingkat Kelemahan Pasien Kardiovaskular

March 31, 2021 | Helmi

applewatch

Sebuah studi terbaru menunjukkan, iPhone dan Apple Watch dapat digunakan sebagai alat untuk penilaian klinis terhadap tingkat kelemahan pada pasien kardiovaskular.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di PLoS One, iPhone dan Apple Watch dapat memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk menilai kelemahan pasien penyakit jantung dari jarak jauh melalui sensor onboard, serta tes berjalan selama enam menit.

Studi tersebut dilakukan oleh Universitas Stanford dan didanai oleh Apple. Ini membandingkan kinerja uji jalan tradisional dengan versi di klinik yang diukur dengan sensor iPhone dan Apple Watch, serta uji jalan yang dilakukan dari jarak jauh melalui aplikasi. Ini juga memasukkan data aktivitas yang dikumpulkan secara pasif.

Menurut temuan tersebut, tes berjalan berbasis aplikasi dapat secara akurat menentukan kelemahan pasien. Namun, ada sedikit penurunan keakuratan saat tes dilakukan di rumah. 

Para peneliti mengaitkannya dengan variabilitas di luar klinik, daripada sesuatu yang salah dengan rangkaian sensor Apple.

YesDok Ads

Tes jalan yang diawasi menghasilkan data perangkat yang dapat memberikan penilaian kelemahan dengan sensitivitas 90% dan spesifisitas 85%. Dalam tes di rumah, angka tersebut turun menjadi 83% sensitivitas dan 60% spesifisitas.

Meskipun data aktivitas pasif sedikit kurang dapat diandalkan dibandingkan tes jalan kaki di rumah, para peneliti menyarankan bahwa setiap metode dapat mendukung pemantauan jarak jauh pasien kardiovaskular yang lebih tua.

Studi tersebut mengamati 110 pasien Veteran dengan usia rata-rata 68,9 tahun. Di antara mereka, 85% menderita hipertensi, 35% menderita diabetes, 21% menderita stenosis aorta, 15% menderita fibrilasi atrium, dan 4% mengalami gagal jantung.

Studi tersebut merupakan tindak lanjut dari investigasi sebelumnya yang dilakukan oleh tim yang sama pada tahun 2018. Studi tersebut difokuskan pada pengukuran akurasi pelacakan langkah iPhone.

(Foto: healtheurope)

YesDok Ads