Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Mungkin Ini Penyebabnya

November 06, 2020 | Claudia

Siklus menstruasi

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga awal menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi bisa dianggap tidak teratur, jika sudah lebih dari 38 hari atau durasinya selalu berubah-ubah setiap bulannya.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, misalnya ketidakseimbangan hormon. Jika hal ini kerap Anda alami, maka konsultasi dengan dokter mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang bisa membuat siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur:

Kehamilan

Kehamilan dapat menyebabkan Anda tidak mengalami menstruasi dan sejumlah gejala lainnya, seperti:

  • Morning sickness
  • Mual
  • Terlalu sensitif terhadap bau
  • Payudara terasa nyeri
  • Kelelahan

Jika Anda telat menstruasi atau terjadi perubahan pada siklus menstruasi Anda, di mana Anda sebelumnya pernah atau secara aktif berhubungan seksual, maka Anda bisa melakukan tes kehamilan di rumah atau segera menemui dokter untuk mengetahui apakah Anda benar-benar hamil atau tidak.

Perimenopause

Perimenopause merupakan fase transisi sebelum Anda memasuki masa menopause. Biasanya, fase ini akan dimulai di usia 40-an atau bisa juga terjadi lebih awal. Anda mungkin akan mengalami berbagai gejala selama fase perimenopause yang biasanya berlangsung selama 4 hingga 8 tahun.

YesDok Ads

Dimulai dari perubahan pada siklus menstruasi, tingkat estrogen yang terus berubah-ubah bisa menyebabkan periode menstruasi Anda menjadi lebih panjang atau lebih pendek.

Beberapa gejala dan tanda perimenopause antara lain:

  • Hot flashes
  • Berkeringat di malam hari
  • Perubahan mood
  • Sulit tidur
  • Kekeringan pada vagina

Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Siklus menstruasi yang tidak teratur merupakan tanda-tanda PCOS yang paling umum. Jika Anda menderita PCOS, Anda mungkin akan mengalami menstruasi yang tidak teratur dan pendarahan hebat ketika menstruasi. Selain itu, PCOS juga bisa menyebabkan:

  • Infertilitas
  • Rambut di wajah dan area tubuh lain yang lebih lebat
  • Pertambahan berat badan atau obesitas
  • Masalah tiroid

Sebuah studi di tahun 2015 menemukan bahwa 44 persen partisipan dengan menstruasi yang tidak teratur, juga mengalami gangguan tiroid. Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, merupakan penyebab menstruasi berlangsung lebih lama dan lebih berat, juga alasan di balik kram yang hebat selama masa menstruasi.

Saat mengalami hipotiroidisme, Anda mungkin juga akan mengalami kelelahan, sensitivitas terhadap dingin, dan penambahan berat badan. Smentara itu, kadar hormon tiroid yang tinggi atau hipertiroidisme dapat menyebabkan menstruasi yang lebih pendek dan lebih ringan. Saat mengalami hal ini, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Penurunan berat badan yang mendadak
  • Gangguan kecemasan
  • Palpitasi jantung
  • Pembengkakan di pangkal leher merupakan tanda-tanda umum dari gangguan tiroid.

(Foto: sog.com.sg)

YesDok Ads