Sering Sakit Punggung? Waspada Saraf Kejepit atau Kecetit!

July 29, 2022 | Claudia

Saraf Kejepit

Saraf di dalam tubuh kita memiliki fungsi sebagai alat penghubung antara otak dan seluruh tubuh. Layaknya bagian tubuh lain, saraf juga bisa mengalami masalah. Salah satu masalah yang sering terjadi pada saraf adalah saraf kejepit, atau orang-orang juga sering menyebutnya kecetit.

Saraf kejepit atau kecetit umumnya terjadi di bagian tulang belakang. Untuk itu, jika Anda merasakan sakit punggung yang terus-menerus datang dan tak mau hilang, segera periksakan kondisi Anda, untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kondisi saraf kejepit atau kecetit yang masih berada di tahap ringan, bisa disembuhkan dengan kompres air dingin, pemberian obat oles, obat analgetik, atau pijatan ringan. Jika sakit masih dirasakan meski sudah diberikan pengobatan awal ini, maka pemeriksaan klinis dan radiologi mungkin diperlukan.

Kasus saraf kejepit atau kecetit yang parah akan ditangani dengan tindakan operasi, yang  berfungsi untuk menormalkan kembali fungsi tulang belakang dan menghilangkan rasa sakit.

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, untuk mencegah saraf kejepit atau kecetit, yakni:

Hindari membawa beban berat

Hentikan kebiasaan membawa atau mengangkat beban yang terlalu berat. Anda bisa meminta bantuan orang lain jika merasa beban yang Anda bawa terlalu berat. Jangan paksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang berat sendirian, karena bisa menimbulkan risiko saraf kejepit.

Olahraga teratur

Masih ingat kapan terakhir kali Anda berolahraga? Jika Anda tidak rutin melakukan olahraga, segera mulai kebiasaan baik ini. Olahraga yang tepat dan rutin, sangat baik untuk kesehatan tulang belakang.

Lakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh, beberapa contoh olahraga yang ringan dan mudah dilakukan adalah jalan cepat, jogging, dan bersepeda.

Istirahatkan leher

Leher yang kerap kali terasa tegang, bisa memicu terjadinya saraf kejepit. Untuk itu, relaksasikan leher Anda sekitar 20–30 menit, dengan cara melakukan peregangan atau gerakan ringan di sekitar otot. Lakukan gerakan-gerakan ini secara perlahan agar otot semakin relaks.

(Foto: health.harvard.edu)

YesDok Ads