Siapa pun tentu pernah melihat lesung pipi di wajah seseorang. Lesung pipi atau di Indonesia biasa disebut dengan kempot merupakan sebuah lengkungan yang menyerupai lubang kecil yang berada di sekitar bibir dan pipi. Lesung pipi ini membuat pemiliknya terlihat sangat manis saat tersenyum dan menjadi daya Tarik tersendiri bagi yang melihatnya.
Tapi tahukah Anda jika lesung pipi termasuk dalam kelainan otot? Menurutpakar kesehatan Dr. Joel Pessa dari University of Texas Heath Science Center mengatakan bahwa lesung pipi terjadi karena otot zygomaticus pada pipi terbelah menjadi dua atau memiliki ukuran yang jauh lebih pendek dari yang dimiliki orang-orang pada umumnya. Lesung pipi ini dapat terjadi dalam proses pertumbuhan janin dalam kandungan.
Otot zygomaticus berfungsi ketika seseorang memberikan sebuah ekspresi. Terutama saat seseorang sedang tersenyum, maka otot ini akan membantu menaikkan bibir pojok. Sedangkan pada orang yang tidak memiliki lesung pipi, otot ini akan tersambung dari bagian tulang pipi, tulang zygomaticus hingga pada ujung bibir.
Dilansir dari Healthline, lesung pipi terjadi karena factor keturunan atau genetic DNA. Salah satu atau kedua orang tua jika memiliki lesung pipi, maka besar kemungkinan hal tersebut akan diwariskan pada anaknya.
Meski tergolong sebagai sebuah kecacatan yang membuat wajah menjadi menarik, hal ini tidak terjadi pada semua orang. Tidak semua orang memiliki lesung pipi, hanya sekitar 20 persen orang terlahir dengan kondisi seperti ini di dunia. Bila Anda memilikinya berarti Anda salah satu orang yang terpilih dan beruntung.
Saking langkanya, ternyata lesung pipi diminati oleh sebagian besar orang. Bahkan mereka rela membuat lesung pipi yang tidak alami. Seeprti dikutip dari Bustle, Isabella Gilbert menghadirkan mesin pembuat lesung pipi di New York pada tahun 1936. Mesin ini bekerja dengan cara menekan bagian bawah pipi hingga membentuk lesung. Namun sayangnya, penemuan ini tidak berhasil dan menjadi penemuan terburuk bagi dunia kecantikan. Karena cara membuat lesung pipi dengan cara ini dapat berpengaruh buruk bagi struktur wajah.
(Foto:the list)
