Sebaiknya Hati-hati dengan Alergi Matahari

July 23, 2019 | Kaifia

Meskipun matahari hampir 93 juta mil jauhnya, matahari dapat memiliki efek yang amat sangat besar pada kulit. Menghabiskan beberapa menit saja di bawah matahari sudah cukup untuk menyebabkan kulit kita terbakar. Paparan sinar matahari ini juga bisa menyebabkan keriput, bintik-bintik dan kanker.

Tetapi jika hal tersebut bukan sebuah alasan anda menjaga kulit Anda tertutup selama musim panas ini, masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh bola plasma yang menyala yaitu alergi matahari.

Alergi matahari timbul pada kulit seseorang yang terkena langsung paparan matahari. Istilah ini menggambarkan kulit yang pecah dan ruam merah. 

Inilah yang perlu diketahui oleh orang tentang kondisi ini, bagaimana cara membedakan antara alergi matahari dan ketika kulit Anda terbakar matahari, dan tips agar kulit Anda tetap terlindungi dari pancaran sinar matahari.

Apa itu alergi matahari

Alergi matahari adalah suatu kondisi dimana kulit mengalami reaksi negatif terhadap paparan sinar matahari.

Menurut Mayo Clinic, ini biasanya muncul ruam merah yang gatal dan bahkan bisa menyebabkan rasa sakit, bercak-bercak kulit, gatal-gatal dan gejala lainnya setelah beberapa menit menghabiskan waktu diluar rumah.

Penyebab utama ini masih belum diketahui tetapi dokter menyangka beberapa orang memiliki kecenderungan genetik pada kondisi tersebut.

Wanita, orang-orang dengan kulit berwarna terang dan mereka yang memiliki riwayat  keluarga dengan erupsi cahaya polimorf memiliki risiko lebih tinggi terkena ruam akibat sinar matahari.

Obat-obatan tertentu juga dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

YesDok Ads

Apa perbedaan alergi matahari dan sunburn

Paparan si sang surya menyebabkan alergi matahari dan membuat kulit Anda terbakar, tetapi kedua kondisi ini memiliki perbedaannya masing-masing.

Faktor pembeda utama yaitu alergi matahari merupakan reaksi imunologis, dimana tubuh bereaksi terhadap kulit yang terkena sinar matahari dan mencoba melakukan perlawanan terhadapnya, hasilnya dapat menimbulkan ruam berwarna merah disekitar kulit Anda.

Di sisi lain, sunburn merupakan luka bakar akibat radiasi sinar matahari, dan menghasilkan kulit kemerahan. 

Alergi matahari bukan berarti kulit Anda memiliki kerusakan UV, tetapi jika Anda terkena paparannya secara terus-menerus tanpa dilindungi oleh sun protection atau sejenis moisturizer dapat menyebabkan gejala serius bagi kesehatan tubuh Anda.

Cara menghindari alergi matahari

  • Gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30, kata Lipner, dan pastikan untuk sering menggunakannya kembali jika Anda berkeringat atau berenang.

  • Gunakan baju lengan panjang jika Anda ingin keluar rumah di siang hari.

  • Batasi waktu yang Anda habiskan diluar rumah antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, saat sinar matahari sedang terik.

(Foto: abc.net.au)

YesDok Ads