Siapa yang sering merasakan begah atau kekenyangan usai menghabiskan sepiring penuh makanan berat? Ini memang hal yang wajar terjadi jika Anda makan makanan berat dalam porsi yang besar, karena tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencernanya. Proses pencernaan yang lama inilah yang juga memakan energi besar, sehingga Anda bisa merasakan kantuk dan lelah yang teramat sangat.

Meskipun lelah dan mengantuk merupakan respons alami ketika tubuh mencoba mencerna porsi besar makanan yang masuk, namun beberapa orang juga mengeluhkan respons sakit perut usai mengonsumsi makanan berat dalam porsi besar. Ada beberapa alasan yang mendasari kondisi ini, seperti gas perut dan gangguan pencernaan.

Jika sakit muncul di sisi kanan perut, ini bisa jadi Anda mengalami masalah batu ginjal, tukak lambung, atau usus buntu. Sementara bila rasa sakit muncul dari sisi kiri perut, ini bisa jadi Anda mengalami gejala peradangan usus besar, diare, sembelit, atau divertikulitis.

Berikut ini merupakan uraian lengkap, mengapa Anda mengalami sakit perut usai menghabiskan seporsi besar makanan berat:

Pergerakan usus tidak normal 

Coba perhatikan kebiasaan buang air besar (BAB) Anda, jika selama ini Anda tidak BAB dengan teratur, maka tak heran jika Anda sering mengalami sakit perut usai makan. Sakit perut usai makan akibat BAB yang tidak teratur, kemungkinan besar berasal dari usus besar.

Sembelit

Sembelit atau konstipasi dapat membuat Anda menderita akibat feses yang mengeras. Tak hanya itu, jika buang air besar tidak berlangsung dengan teratur, ini juga bisa menjadi salah satu tanda sembelit yang menyebabkan sakit perut terutama pada perut bagian bawah.

Masalah lambung

Gas perut bisa membuat perut Anda akan lebih buncit dan menyebabkan ketidaknyamanan terutama saat Anda selesai makan. Kondisi ini terjadi karena ada peradangan di lambung dan usus yang menyebabkan sakit perut, muntah dan diare.

Mag 

Apakah Anda memiliki penyakit mag? Jika ya, maka tak heran jika Anda kerap mengeluhkan sakit perut usai makan. Luka yang terbentuk di lambung dapat menyebabkan penyakit mag atau tukak lambung. Selain di lambung, luka juga bisa terbentuk di bagian bawah kerongkongan dan usus 12 jari.

(Foto: self.com)