Diet
+1

Risiko Patah Tulang Lebih Tinggi pada Pengikut Pola Makan Vegan. Inilah Penjelasannya!

December 01, 2021 | Kaifia

Diet vegan

Menurut artikel yang dilansir oleh Medical News Today, sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengikuti diet vegan mungkin lebih berisiko mengalami patah tulang daripada mereka yang memasukkan daging ke dalam dietnya. 

Risikonya juga lebih tinggi untuk vegetarian dan pescatarian. Mengapa begitu?

Para peneliti menemukan bahwa vegan dengan asupan kalsium dan protein yang lebih rendah memiliki risiko rata-rata 43% lebih tinggi mengalami patah tulang dibandingkan non vegan. 

Studi longitudinal telah mencapai temuan ini muncul di jurnal BMC Medicine.

Menurut penelitiannya, di antara peserta yang mengikuti pola makan vegan, terdapat hampir 20 kasus patah tulang per 1.000 orang selama periode 10 tahun.

Vegan menghadapi risiko patah tulang pinggul dan kaki yang lebih tinggi, serta patah tulang pada situs utama lainnya seperti tulang selangka, tulang rusuk dan tulang belakang.

“Ini merupakan studi komprehensif pertama tentang risiko patah tulang total dan patah tulang secara spesifik terhadap pada orang-orang dari kelompok diet yang berbeda.” kata Tammy Tong, penulis utama dan ahli epidemiologi nutrisi di Nuffield Department of Population Health di University of Oxford di Britania Raya. 

Hubungan antara diet dan kesehatan tulang

YesDok Ads

Studi sebelumnya telah menghubungkan asupan kalsium dan protein dengan kesehatan tulang.

Para peneliti juga menunjukkan adanya kaitan BMI (Body Mass Index) yang rendah dengan risiko patah tulang pinggul yang lebih tinggi tetapi risiko patah tulang pergelangan kaki yang lebih rendah.

Mengenai jenis diet tertentu, penelitian sebelumnya menemukan bahwa vegetarian memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih rendah daripada mereka yang makan daging.

Orang yang mengikuti diet vegan atau vegetarian memiliki asupan protein makanan yang lebih rendah serta BMI yang lebih rendah daripada mereka yang makan daging.

Selain itu, pengikut pola makan vegan juga memiliki asupan kalsium yang jauh lebih rendah.

Sebuah analisis tahun 2019 menemukan bahwa kombinasi vitamin D dan suplemen kalsium efektif dalam pencegahan patah tulang.

“Pola makan yang seimbang dan didominasi oleh kandungan nabati dapat menghasilkan tingkat nutrisi yang baik dan juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah termasuk penyakit jantung dan diabetes” kata Tong. 

“Individu perlu mempertimbangkan manfaat dan risiko diet mereka serta memastikan bahwa mereka memiliki kadar kalsium dan protein yang cukup serta menjaga BMI yang sehat.”

YesDok Ads