Selama mengandung, ibu hamil dituntut untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Selain untuk menjaga kesehatan sang ibu, apapun yang dikonsumsi sangat memengaruhi kesehatan janin. Begitu juga pada minuman, ada beberapa pantangan pada minuman yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.
Seperti minuman bersoda yang pada umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, pemanis buatan, dan kafein. Kandungan gula dalam minuman bersoda bisa mencapai 10-15 sendok teh atau setara dnegan 160 sampai 240 kalori. Jika ibu hamil sering mengonsumsi soda dalam jumlah yang banyak, maka ada risiko dan dampak buruk yang mengintai.
Berikut risiko yang muncul jika ibu hamil mengonsumsi soda berlebihan:
- Kenaikan berat badan berlebih saat hamil.
- Bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Penyerapan kalsium dalam tubuh terganggu.
- Perkembangan anak bisa terganggu di kemudian hari.
- Risiko persalinan premature meningkat.
- Meningkatkan kemungkinan cacat pada lahir.
- Peningkatan tekanan darah.
- Meningkatkan potensi terkena osteoporosis.
Pada ibu hamil yang keseringan minum soda juga akan mengalami keluhan seperti muncul rasa mual, muntah, nyeri pada perut hingga timbulnya sensasi seperti terbakar di dada. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum sida secara berlebihan saat hamil dapat menimbulkan bahaya yang fatal seperti keguguran.
Kandungan pada minuman bersoda dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya. Untuk mengganti minuman bersoda, ibu hamil lebih aman mengonsumsi air putih untuk menjaga asupan dalam tubuh tetap terjaga. Selain itu, jus buah asli tanpa gula tambahan, air kelapa dan susu juga baik bagi kesehatan ibu hamil.
(Foto: parenting first cry)
