Riset: Virus Corona Ditemukan Dalam Sperma

May 09, 2020 | Aqiyu

corona virus dan sperma

Sebelum virus corona benar-benar mereda di seluruh negara, penelitian akan tetap dilakukan guna mencari penyembuh virus corona serta perkembangan mutasi dari virus tersebut. Baru-baru ini riset yang dilakukan para peneliti di China mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan mengenai virus corona.

Riset tersebut menemukan virus tersebut dalam cairan sperma. Para peneliti melakukan riset pada beberapa pria yang positif covid-19 dan diantaranya memiliki virus corona pada cairan sperma. Ini menunjukkan bahwa virus corona bisa memasuki organ reproduksi seperti testis pria. Meski virus corona tidak dapat menggandakan diri, namun virus tersebut bisa tetap ada disana. Hal ini kemungkinan besar terkait hasil dari kekebalan istimewa testis. Dimana sistem kekebalan tubuh tidak sepenuhnya mencapai daerah tersebut untuk melawan infeksi virus.

Berdasarkan temuan ini, lalu apakah virus corona dapat ditularkan melalui hubungan seksual? Mengenai penularan virus ini melalui hubungan seks belum dapat dipastikan. Para peneliti memerlukan kajian lebih lanjut untuk hal ini. Bila ditemukan penularan melalaui kegiatan seks, maka transmisi seksusal bisa jadi merupakan bagian penting dalam pencegahan penularan. Namun, tetap harus diwaspadai jika virus corona berpotensi ditularkan melalui hubungan seksual.

YesDok Ads

Bukan hanya pada pasien yang masih dalam perawatan akibat positif corona, virus ini juga terdeteksi pada sperma pasien yang sudah memasuki masa penyembuhan. Penemuan ini jumlah presentasnya relatif sedikit. Hanya sekitar 16% dari temuan memperlihatkan adanya bukti virus corona di dalam sperma. Hingga saat ini pun belum diketahui berapa lama virus corona akan bertahan pada cairan sperma. Serta belum diketahui pula apakah virus ini bisa memengaruhi kesuburan pria nantinya.

Selain virus corona, ada beberapa virus yang juga diketahui dapat hidup pada cairan sperma yaitu HIV, Ebola, Zika, Dengue, dan Hepatitis B.

(Foto: Live science)

YesDok Ads