Riset: Anjing Mampu Deteksi Kanker Dengan Tingkat Akurasi 97 Persen

April 21, 2019 | Aqiyu

Hewan anjing memang sangat menggemaskan. Anjing dikenal sebagai hewan yang setia dengan manusia dengan indera penciuman yang tajam. Bahkan bukan rahasia lagi jika anjing digunakan untuk memburu atau melacak.

Selain bisa menjadi teman yang menyenangkan, ternyata anjing juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mendekteksi penyakit mematikan seperti kanker. Loh bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.

Perkembangan mengenai obat untuk kanker hingga kini masih digalakkan oleh para peneliti. Mengingat istilah lebih baik mencegah daripada mengobati, nampaknya para peneliti juga fokus pada pencegahan kanker dengan deteksi sedini mungkin. Hal tersebut mendorong para peneliti melakukan berbagai eksperimen.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu startup di Florida yang melakukan eksperimen dengan bantuan endusan anjing. Tugas mengendus anjing ternyata menunjukkan hasil yang baik dalam mendeteksi penyakit kanker ini. Hal ini dikarenakan anjing memiliki reseptor bau hingga 10.000 kali lebih kuat dari manusia. Sehingga membuat anjing sangat sensitif dan lebih akurat dalan mencium bau yang tidak tertangkap oleh manusia.

Sebuah penelitian pun mendukung hal tersebut dengan mengatakan bahwa anjing mampu mengambil sampel darah penderita kanker dengan akurasi hingga 97 persen melalui indra penciumannya yang tajam.

YesDok Ads

Pada penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di laboratorium farmasi Florida, BioScentDx, yang diketuai oleh Heather Junqueira menggunakan teknik perilaku yang disebut clicker training. Teknik ini mengajarkan anjing untuk membedakan antara sampel darah sehat dan sampel darah penderita kanker.

Tiga dari empat anjing yang digunakan dalam penelitian mampu mengidentifikasi darah penderita kanker dengan 96,7 persen serta sampel darah normal 97,5 persen. Penemuan ini dinilai sebagai langkah yang membantu para peneliti untuk menemukan alat atau cara baru dalam mendeteksi kanker sejak dini.

Dengan pendeteksian kanker lebih awal akan membantu menyelamatkan ribuan nyawa dan dapat menjadi terobosan dalam pengobatan kanker. "Meskipun saat ini tidak ada obat untuk kanker, deteksi kanker dari dini menawarkan harapan terbaik untuk bisa bertahan hidup,” ungkap Junqueira seperti yang dilansir foxnews.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads