Puasa Miliki Efek Baik untuk Anti Penuaan

May 08, 2019 | Iman

Puasa telah menjadi cara yang bersahabat untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi terbaru oleh para peneliti di Jepang mengungkap beberapa efek puasa yang sebelumnya kurang diketahui seperti dilansir dari Medicalnewsbulletin.

Gagasan dasarnya ialah membatasi asupan makanan harian enam hingga delapan. Efek puasa tidak hanya mencakup penurunan berat badan, tetapi juga mengurangi perasaan lapar dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.

Karbohidrat biasanya digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar energi. Namun, jika tubuh kurang karbohidrat maka mencari sumber energi alternatif seperti lemak. Karenanya mengapa selama puasa tubuh beralih ke kondisi pembakaran lemak untuk memberinya energi. 

Puasa atau pembatasan asupan makanan jika dilakukan dengan benar membantu meningkatkan tingkat energi dan menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik. 

Para ilmuwan di Jepang menyelidiki lebih lanjut efek puasa pada tubuh manusia. Penelitian ini melibatkan empat orang yang berpuasa selama 58 jam. Mereka melakukan analisis terhadap seluruh darah, seperti plasma dan sel darah merah dari masing-masing peserta. 

YesDok Ads

 Para peneliti menggunakan sampel yang diambil untuk memantau perubahan tingkat metabolit yang biasanya merupakan molekul kecil yang terbentuk selama metabolisme. Metabolisme digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dam beraktivitas. 

Analisis komprehensif sampel darah menunjukkan jika puasa memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Dari metabolit-metabolit tersebut diketahui memiliki efek anti penuaan. Metabolit ini penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan, temuan ini menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang dan memiliki efek peremajaan.

Dari penelitian itu diketahui puasa tidak hanya dapat meningkatkan fungsi sel secara optimal, tetapi juga meningkatkan produksi antioksidan tubuh yang melindungi sel dari radikal bebas selama metabolisme. 

"Puasa dapat meningkatkan produksi metabolit yang menjadi kunci dalam penelitian. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk studi yang lebih besar di balik perubahan metabolisme ini," tambah peneliti. 

(foto: Marketwatch.com)

YesDok Ads