Prioritas Nutrisi Anak Saat Pandemi

September 20, 2021 | Aqiyu

nutrisi anak

Bukan hanya orang dewasa, virus corona dapat menyerang siapapun tidak terkecuali bayi dan balita. Meski berdasarkan data, anak-anak usia balita memiliki prevalensi lebih kecil untuk terinfeksi Covid-19. Namun, nutrisi dan gizi anak harus menjadi prioritas utama dalam pencegahan virus ini.

Kebutuhan nutrisi dan gizi yang terpenuhi dengan baik sangat berkaitan erat dengan imunitas tubuh si kecil. Dimana salah satu pencegahan infeksi Covid-19 adalah dengan meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan asupan gizi yang lebih di saat pandemi seperti ini.

Dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, Anda harus perhatikan jenis makanan yang dipilih, porsinya serta frekuensi pemberian makanan. Menurut IDAI, pemberian nutrisi selama masa pandmei harus mencakup asupan makronutrien yakni karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien meliputi seng, zat besi, kalsium, asam folat, serta vitamin seperti vitamin A, C, D, E B6, B12 yang cukup dan seimbang.

YesDok Ads

Pada anak malnutrisi baik gizi kurang ataupun obesitas, berisiko untuk kekurangan zat gizi mikronutrien. Sumber mikronutrien sebagian besar dapat diperoleh dari protein hewani seperti ayam, hati ayam, daging sapi, ikan, salmon, sarden, telur, kerang dan produk dairy. Bagi bayi yang telah berusia 6-8 bulan dan mendapatkan MPASI, WHO merekomendasikan komposisi pemberian MPASI yakni 70% ASI atau susu formula dan 30% MPASI. Bagi bayi berusia 9-11 bulan perbandingannya 50% untuk masing-masing ASI atau formula dan MPASI. sedangkan 12-23 bulan perbandingannya adalah 7-% MPASI dan 30% ASI atau susu formula.

Sebagai contoh lauk pauk sumber protein yang dapat dikonsumsi anak 12-23 bulan adalah telur 2-3 butir/hari, daging ayam atau ikan 80-120 gram/hari, 75-90 gram hati ayam. Sumber lemaknya meliputi 50 gram santan per kali makan atau dengan 1 sendok teh margarin/mentega/minyak goreng per kali makan, bisa pula diganti minyak kelapa, minyak jagung atau minyak kedelai. Untuk sayur dapat diberikan 1/3 gelas (setelah dimasak) per harinya. Buah-buahan dapat diberikan ½ potong atau ¼ gelas buah segar dan sebagai pelengkap dapat diberikan produk dairy seperti susu, yoghurt sekitar 2 sampai 3 gelas per hari (1 porsi = 250 ml).

(Foto: study)

YesDok Ads