0 Point
posisi seks berdiri

Posisi Seks Berdiri Cegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?

Hubungan seksual adalah salah satu bumbu untuk menjaga keharmonisan dalam mempererat ikatan dengan pasangan. Aktivitas seksual akan lebih menyenangkan jika Anda dan pasangan mencoba beberapa posisi seks. Salah satunya adalah posisi seks berdiri yang kabarnya dapat mencegah kehamilan. Lalu, benarkah demikian atau hanya mitos?

Di Indonesia sendiri hal seputar seks menjadi topik menarik namun masih tabu untuk dibahas. Sehingga edukasi mengenai seksual sangat minim dan membuat banyak mitos menyebar dengan mudah. Seperti halnya tentang posisi berdiri saat melakukan hubungan seksual yang dianggap dapat mencegah kehamilan. Sayangnya, hal tersebut hanyalah mitos belaka.

Faktanya, sperma dapat berenang naik ke dalam rahim dengan posisi seks apapun. Sperma mampu berenang melawan gravitasi karena pergerakannya yang cepat. Pada saat posisi berdiri sekalipun, sperma dapat berenang ke segala arah dan bergerak menuju sel telur. Perlu diingat, selama terjadi proses penetrasi maka tetap memiliki kemungkinan untuk hamil. Sperma mampu mencapai leher rahim dalam waktu sekitar 15 menit.

Dilansir dari Very Well Health, konselor kehamilan yang juga Licensed Mental Health (LMH), Dwan Stacey, PhD, LMHC, menjelaskan bahwa berdiri setelah berhubungan seksual dapat mencegah kehamilan adalah mitos dan posisi seks tidak dapat mencegah kehamilan. Meski dengan berdiri, gravitasi dapat membantu menarik sebagian sperma dari sel telur dan menyebabkan ejakulasi lebih mudah keluar namun hal tersebut tidak dapat sepenuhnya mencegah kehamilan. Begitu juga mencegah kehamilan dengan membilas vagina usai bercinta, douching, hingga melompat-lompat yang belum pasti berhasil.

Kehamilan dapat dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti KB dan kondom. Penggunaan kondom juga mampu mencegah kemungkinan terkena infeksi menular seksual. Guttmacher Institute melaporkan kehamilan tidak diinginkan pada dua pertiga wanita menggunakan kontrasepsi secara konsisten dan benar sekitar 5%. Sementara kehamilan tidak diinginkan pada wanita yang tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 43%.

(Foto: times of india)

SHARE TO SOCIAL MEDIA

YesDok is an ehealth service that is reachable through mobile platform which is very powerful and easy to use. Penetrating 17.504 islands and 260 million users in Indonesia.

DMCA.com Protection Status

   

INDONESIA
SINGAPORE
YesDok Pte. Ltd.
LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN
  Customer Service :
help@yesdok.com
 
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga-Kementerian Perdagangan RI
: +6285311111010
CONTACT
  Corporate Info :
info@yesdok.com
GUIDE
FOLLOW US
   

COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok