Saat direbus hingga matang, bagian pinggir kuning telur berubah warna menjadi abu-abu, apakah ketika kita mengonsumsi kuning telur yang berubah warna menjadi abu bisa menyebabkan bahaya untuk kesehatan?

Kuning telur mengandung banyak sekali nutrisi, seperti asam amino, antioksidan, protein, dan zat besi. Saat melalui proses pemanasan, zat-zat ini mengalami serangkaian reaksi kimia.

Reaksi kimia inilah yang membuat pinggiran kuning telur menjadi abu-abu, tepatnya ketika ada pertemuan antara zat besi dan hidrogen sulfida.

Hidrogen sulfida terbentuk ketika protein pada putih telur, yang mengandung belerang atau sulfur, mengalami proses pemanasan. Pertemuan antara zat besi dan hidrogen sulfida akan menghasilkan besi sulfida. Sementara besi sulfida memiliki warna zat hijau keabuan. Inilah alasan, mengapa reaksi yang terjadi pada telur rebus menyebabkan pinggir kuning telur berubah menjadi hijau keabuan.

Setelah tahu dari mana warna abu-abu pada kuning telur itu berasal, lalu pertanyaan selanjutnya, apakah ini aman untuk dikonsumsi?

Meskipun warna pinggiran kuning telur sudah menjadi abu-abu, namun tenang saja, karena telur tetap bisa dimakan. Reaksi kimia yang terjadi pada kuning telur merupakan kejadian normal. Mengonsumsinya pun tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya untuk tubuh Anda.

Reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna ini tak akan memengaruhi kualitas telur rebus untuk dikonsumsi.

Sementara itu, berapa lama waktu merebus telur yang disarankan? Semua ini tentunya tergantung selera Anda.

• Jika Anda ingin telur rebus yang lembut seperti krim, maka Anda bisa merebusnya selama 5 menit saja.
• Sementara untuk telur dengan tekstur yang tidak terlalu lembut, maka Anda bisa merebusnya selama 7–8 menit.
• Lalu, jika Anda menginginkan telur yang benar-benar matang, maka rebus telur sekitar 9–11 menit.

Jika Anda menginginkan telur rebus yang tidak mengalami perubahan warna abu-abu pada pinggiran kuning telur, Anda bisa mencelupkan telur rebus yang masih panas ke dalam mangkuk berisi air dingin dan es batu.

Efek dingin dari air dan es batu bisa mencegah zat besi dan hidrogen sulfur bereaksi, sehingga kuning telur tidak akan berubah warna menjadi abu-abu saat dibelah.

(Foto: dianesfoodblog.com)