Perlukah Amandel Anak Dioperasi?

Penyakit radang amandel merupakan peradangan pada dua bantalan jaringan berbentuk oval di belakang tenggorokan. Radang tenggorokan ini lebih sering dialami oleh anak-anak. Gejala radang amandel ditandai dengan demam, leher kaku, sakit perut,dan perubahan warna putih atau kuning pada sekitar amandel.

Dilansir dari IDAI, Bila seorang anak sedang selesma, amandelnya tentu ikut meradang. Suatu organ jika sedang meradang maka akan tampak merah, nyeri dan bengkak sehingga tampak lebih membesar. Dan hal itu bersifat sementara. Bila radang sudah mereda, maka organ tersebut akan kembali normal.

Ukuran amandel yang membesar pun menjadi perhatian orang tua, apakah perlu dilakukan tindakan operasi atau tidak. Ada beberapa alasan amandel perlu dioperasi. Ukuran amandel yang besar pada anak tidak menjadi alasan perlunya untuk dioperasi. Dari sekian banyak alasan, ada dua alasan tersering dan terpenting.

Pertama adalah bila telah timbul gangguan napas saat tidur yang disebut OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome). Kedua adalah apabila amandel dan tenggorokan sering mengalami radang khusus akibat kuman streptokokus. Hal lainnya adalah terjadinya abses atau bengkak di belakang amandel.

Jika ukuran amandel yang besar semata tanpa gangguan fungsi napas tidak menjadi alasan operasi. Batuk pilek biasa (common cold) atau selesma walau terjadi berulang juga tidak menjadi alasan untuk operasi. Meski operasi amandel ini untuk mengurangi sakit tenggorokan dan risiko kambuh. Namun, Anda juga patut mempertimbangkan risiko pasca operasi amandel. Sebab, tidak ada operasi yang benar-benar bebas dari risiko. Operasi amandel bisa menyebabkan komplikasi serius terutama bagi anak usia dibawah tiga tahun.

Rasa sakit pasca operasi yang akan dirasakan anak bisa sampai sekitar dua minggu. Cara membantu untuk mengurangi rasa sakitnya, si kecil perlu minum air putih yang cukup dan mengonsumsi makanan yang lunak selama masa pemulihan. Biasanya dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri setelah operasi.

(Foto: cedar sinai)