Perbedaan Rapid Test Antibodi dengan Rapid Test Antigen

December 20, 2020 | Aqiyu

rapid test antigen

Angka terinfeksi virus corona masih terus meningkat. Dari awal kemunculannya ada beberapa cara untuk mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh seseorang. Yakni PCR swab hingga rapid test antibodi. Saat ini, terdapat aturan baru dimana seseorang yang keluar masuk Jakart wajib menjalankan pemeriksaan rapid antigen. Lalu apa bedanya rapid test antibodi dengan rapid test antigen? Berikut perbedaan rapid test antibodi dengan antigen:

Rapid Test Antibodi

Rapid test antibodi dapat mendeteksi adanya antobodi dalam darah seseorang di awal infeksi virus corona. WHO menyebutkan bahwa antibodi terbentuk dalam beberapa hari hingga hitungan minggu setelah seseorang terinfeksi virus.

Kelemahan dari rapid test antibodi ini adalah dapat bereaksi dengan jenis virus lainnya selain penyebab corona. Sehingga pada tes deteksi antobodi dapat memunculkan hasil positif palsu. Dengan kata lain, tes deteksi antibodi tidak akurat. Cara kerjanya, darah diambil sebagai sampel pemeriksaan lalu hasilnya akan muncul sekitar 5-10 menit. Harga rapid test antibodi ini sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

Rapid Test Antigen

YesDok Ads

Berbeda dengan rapid test antibodi yang menggunakan sampel darah, rapid test antigen menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Rapid test antigen merupakan salah satu pengujian virus corona dengan mendeteksi melalui protein virus atau antigen.

Test antigen hampir sama dengan PCR Swab namun rapid test antigen tidak memakan waktu lebih lama dan prosedur pemeriksaan sampel yang tidak serumit PCR. Jenis test ini diyakini lebih akurat dibandingan dengan rapid test antibodi dan mampu menunjukkan dimana virus bersembunyi. Meski begitu, rapid test antigen hanyalah bagian dari screening awal dan tetap harus dikonfirmasi dengan tes PCR.

WHO juga telah menyetujui penggunaan rapid test antigen di negara-negara dengan jumlah tes PCR yang masih rendah. Tes cepat deteksi antigen ini dapat mengeluarkan hasil dalam waktu 15-30 menit. Untuk harganya bervariasi, di Indonesia harga rapid test antigen berkisar Rp 349 ribu hingga Rp 665 ribu.

(Foto: news.erau)

YesDok Ads