Pertumbuhan dan perkembangan otak anak di 1000 hari pertama sangatlah penting, karena otak merupakan pengontrol semua bagian yang ada dalam tubuh. Otak sendiri mulai tumbuh sejak dalam kandungan oleh karena itu sangat penting untuk terus dijaga seperti dari mulai awal kehamilan.

Menurut Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan, Dr Boy Abidin SpOG, momen 1000 hari pertama atau golden periode merupakan momen langka dan tidak bisa diulang Kembali dimana untuk pertumbuhan sangatlah penting. 

Proses tumbuh kembang otak sendiri merupakan suatu proses yang berkelanjutan, mulai dari kandungan, mulai dari sperma dan sel telur bertemu kemudian menjadi makhluk hidup, jadi bayi yang dilahirkan, jadi anak kecil, remaja, dewasa dan tua.

“Ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan salah satunya adalah peran ayah. Untuk para ibu yang sedang hamil trimester dua, bayi itu sudah bisa mulai mendengar, merespon suara-suara dari luar disitulah sel-sel otak mulai tumbuh dan berkembang dan perlu di stimulasi, perlu dirangsang dan perlu diajak ngobrol,” ujar dr Boy.

“Stimulasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh seorang ibu tapi juga oleh sang ayah, anak yang sedang dalam kandungan di stimulasi oleh ayah dan ibunya biasanya akan lebih cerdas, begitu lahir akan mengenal suara ayah dan ibunya, itu menarik,” tambahnya.

Dr Boy menjelaskan bahwa dalam proses tumbuh kembang ada percepatan dan perlambatan atau ada masa seorang anak tumbuh cepat, ada masa dia akan stagnan, lambat atau menurun. 

“Polanya sama tapi kecepatan berbeda pada tiap anak, di usia 6 bulan pertumbuhan otak itu 50%, di usia 2 tahun naik jadi 75%, usia 5 tahun sampai 90%, dan dari 5 tahun tersebut hingga dewasa ya tetap segitu saja,” ucapnya.

Sementara mengenai Air Susu Ibu (ASI), dr Boy menuturkan ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan merupakan sumber asupan nutrisi penting untuk perkembangan bayi.

Ia mengatakan dengan diberikannya asupan ASI ini maka bisa membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas. Selain itu, ASI dapat pula melindungi bayi dari kuman serta dapat mencegah diare dan malnutrisi.

“Di dalam ASI itu terkandung asam lemak yang bermanfaat bagi perkembangan otak, dan juga membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi,” ungkap dr Boy.

Ia juga turut menjelaskan peranan penting DHA terhadap perkembangan otak bayi. Ia menganjurkan kepada setiap ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak esensial.

“Asam lemak rantai panjang yang paling banyak didapatkan dalam fosfolipid otak adalah AA dan DHA. Sementara DHA itu dapat diperoleh dari makanan karena tubuh manusia tidak dapat membuatnya sendiri,” ungkap dr Boy.

Ia memaparkan sumber makanan yang banyak mengandung asam lemak esensial adalah minyak kanola, minyak kenari, sayuran berdaun hijau, minyak ikan, serta ikan kembung, salmon, tuna, dan sarden. Ibu hamil juga bisa mendapatkan DHA ini dari suplemen khusus untuk ibu hamil yang kaya DHA.

(Foto: pixabay)