Mengenai berat badan, setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Ada yang ingin kurus tapi susah, ada pula yang sulit menaikkan berat badan. Tentu Anda tidak ingin berada di antara keduanya. Banyak juga yang bertanya-tanya pada orang yang suka makan dna banyak tetapi berat badannya tidak naik.
Orang yang makan apapun tetapi berat badan tidak naik, dikarenakan beberapa faktor berikut ini:
- Apapun makanan dan minuman yang dikonsumsi belum mencapai surplus kalori.
- Memiliki metabolisme yang tinggi, sehingga membutuhkan kalori yang lebih besar untuk mempertahankan berat badan. Untuk memiliki metabolisme tinggi adalah dengan membangun massa otot.
- Aktif beraktivitas dan berolahraga sehingga membakar banyak kalori yang membuat mereka bisa mengonsumsi banyak makanan tanpa membuat gemuk.
- Faktor genetik, karakteristik fisik keluarga membuat seseorang memiliki berat badan rendah secara alami.
- Mengonsumsi banyak makanan yang rendah kalori seperti buah-buahan, sayuran, sup dan air.
Meski begitu, orang yang tetap kurus walaupun banyak makan tidak selalu baik ya. Bisa saja hal tersebut terjadi karena kondisi medis tertentu seperti mengidap hipertiroidisme. Dilansir dari Healthline, penderita hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif memiliki metabolisme yang juga terlalu aktif. Sehingga sering membakar lebih banyak kalori sepanjang ahri.
Selain itu, penyakit diabetes tipe 1 dapat memicu penurunan berat badan tanpa disengaja. Penyakit radang susu juga berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mempertahankan berat badan. Agar berat badan tetap ideal, sebaiknya Anda dapat mengelola stres dengan baik. Pasalnya, tingginya kadar hormon kortisol saat stress melanda dapat mendorong pematangan sel lemak jahat yang menyebabkan penumpukan lemak di bagian perut.
Hal lain yang harus diwaspadai adalah malnutrisi. Dimana ketika seseorang kekurangan zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Malnutrisi dapat mengganggu pencernaan dan membuat berat badan rendah.
(Foto: volksversand)
