Penyebab Nyeri Punggung pada Wanita Hamil

September 23, 2020 | Claudia

Nyeri punggung

Seiring dengan mual, kelelahan, dan kaki bengkak, kebanyakan wanita juga mengalami sakit punggung di beberapa titik selama kehamilan. Nyeri punggung yang berhubungan dengan kehamilan biasanya memengaruhi punggung bawah. Menurut satu studi yang meneliti keluhan tersebut, nyeri punggung bawah memengaruhi lebih dari dua pertiga wanita selama kehamilan.

Sakit punggung juga bisa muncul di dekat bagian tengah punggung, ketika dokter menyebutnya sebagai nyeri pinggang, atau tulang ekor atau nyeri panggul posterior. Banyak faktor, termasuk perubahan hormonal dan postur tubuh, berkontribusi pada sakit punggung selama kehamilan. Penyebabnya bisa bervariasi antarwanita dan mungkin juga tergantung pada tahap kehamilan.

Penyebab nyeri punggung pada trimester pertama

Faktor yang dapat menyebabkan sakit punggung selama trimester pertama antara lain perubahan hormonal dan stres.

Perubahan hormon

Selama trimester pertama, kadar progesteron dalam tubuh meningkat pesat. Kadar hormon yang tinggi ini membantu mengendurkan otot dan ligamen di dekat panggul, yang dapat memengaruhi stabilitas sendi.

Hormon lain yang oleh dokter disebut relaxin membantu sel telur untuk ditanamkan di dinding rahim, dan juga mencegah kontraksi selama tahap awal kehamilan. Saat persalinan semakin dekat, relaxin menstimulasi serviks untuk melunak dan terbuka untuk persiapan persalinan. Selanjutnya, relaxin melemaskan ligamen dan sendi di daerah panggul sehingga jalan lahir bisa mengembang selama persalinan.

Terakhir, relaxin mempengaruhi ligamen yang menstabilkan tulang belakang. Inilah yang kemudian dapat menyebabkan perubahan postur dan nyeri punggung bagian bawah.

Stres

Meskipun banyak yang menganggap kehamilan merupakan salah satu fase hidup yang menyenangkan, tapi kehamilan juga menjadi sumber stres baru bagi sebagian orang. Stres memengaruhi lebih dari sekadar suasana hati atau keadaan psikologis seseorang. Stres dapat menyebabkan gejala fisik, seperti kelelahan, sakit kepala, badan kaku-kaku, dan nyeri otot.

Penyebabnya pada trimester kedua dan ketiga

YesDok Ads

Selama trimester kedua dan ketiga, rahim terus mengembang seiring pertumbuhan janin yang pesat. Perubahan postur tubuh, penambahan berat badan, dan pemisahan otot semuanya berkontribusi pada nyeri punggung pada tahap akhir kehamilan.

Perubahan postur tubuh

Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan tubuh saat bayi dalam kandungan bertambah berat. Beberapa wanita mungkin akan lebih senang bersandar atau mencondongkan tubuh ke belakang untuk mendapatkan kembali keseimbangan tubuhnya. Tubuh yang terlalu sering condong ke belakang dapat memberi tekanan ekstra pada otot punggung, yang kemudian dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan otot kaku.

Penambahan berat badan

Berat badan yang bertambah selama kehamilan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan sendi. Berat badan seorang wanita selama hamil, dapat memengaruhi kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya secara keseluruhan.

Pemisahan otot

Perut terdiri dari dua pita otot paralel yang terhubung di tengah perut. Otot-otot ini membantu menstabilkan tulang belakang dan menopang punggung. Selama kehamilan, janin yang sedang tumbuh mendorong otot perut, menyebabkannya meregang dan dalam beberapa kasus menjadi terpisah. Tekanan ini bisa mengakibatkan kondisi yang disebut diastasis recti.

Selama trimester kedua dan ketiga, beberapa wanita mungkin mengalami tonjolan di perut mereka. Ini adalah tanda bahwa otot perut mereka terpisah untuk memberi ruang bagi rahim yang sedang tumbuh.

Saat otot perut meregang, tubuh menjadi lebih lemah. Ini dapat meningkatkan risiko seorang wanita mencederai punggungnya atau mengalami nyeri punggung bawah atau panggul.

(Foto: ptpro.biz)

YesDok Ads