Penyebab Luka Diabetes Susah Sembuh

June 13, 2020 | Aqiyu

Luka

Diabetes merupakan penyakit dimana kadar gula darah dalam tubuh meningkat. Diabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Diabetes terjadi akibat jumlah hormon insulin dalam tubuh rendah dan tidak bisa mengubah gula menjadi energi sehingga gula darah dalam tubuh tidak bisa disalurkan dengan baik ke berbagai sel.

Saat seseorang menderita diabetes ada beberapa hal yang harus diperhatikan, bila terjadi pada luka anggota tubuh, luka tersebut akan sulit sembuh bahkan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkannya. Hal ini disebabkan oleh kerusakan reseptor tubuh dan daya tahan tubuh penderita diabetes yang lemah.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh University of Manchester, Inggris, menemukan bahwa jika reseptor tubuh mengenali bakteri pseudomonas aeruginosa rusak maka akan mengakibatkan hilangnya fungsi dan terjadi perubahan dalam keseimbangan yang memengaruhi penyembuhan luka.

Luka yang sulit sembuh ini bisa terjadi pada luka yang berukuran besar atau pun kecil. Pada luka yang tidak kunjung sembuh itu sangat berbahaya karena memicu infeksi dan membutuhkan perawatan khusus. Perawatan ini juga bertujuan agar luka tidak melebar dan seemakin parah.

YesDok Ads

Sebuah penelitian pada 2013 menyebutkan bahwa kadar gula darah dan penyembuhan luka berikatan erat dengan kadar sel darah putih. Saat glukosa dalam tubuh meningkat, sel darah putih pada tubuh akan mengalami kerusakan. Dimana sel darah putih berfungsi untuk melawan penyakit, bakteri, dan sebagai kekebalan daya tubuh.

Selain itu, tingginya kadar gula darah dapat menghambat asupan dan oksigen untuk memberi energi pada sel. Sehingga sel tidak dapat memperbaiki dan menutup luka. Kadar gula darah yang tinggi juga menyebabkan peradangan pada sel-sel yang membuat luka menjadi sulit disembuhkan.

Pada penderita diabetes, sirkulasi darah pada tubuhnya juga tidak berjalan dengan baik dan lancar. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit, aliran darah terhambat sehingga mengurangi asupan darah ke organ lain termasuk pada bagian luka.

(Foto: ohio state news) 

YesDok Ads