Penyebab Arthritis yang Perlu Diketahui Lebih Jauh

December 03, 2021 | Iman

Arthritis

Arthritis atau radang sendi adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, kapan saja. Penuaan dapat menjadi faktor risiko yang signifikan, ada kasus di mana orang di bawah usia 65 tahun mengembangkan kondisi tersebut, beberapa bahkan berusia 30-an.

Meski terdengar aneh, radang sendi pada anak-anak juga merupakan fenomena umum yang dikenal sebagai radang sendi masa kanak-kanak atau radang sendi remaja, jenis yang paling umum adalah radang sendi idiopatik remaja (JIA).

Sesuai data Global RA Network 2021, lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia berisiko Arthritis yang cukup memprihatinkan. Konon, radang sendi adalah istilah umum untuk lebih dari 100 masalah sendi yang berbeda. Namun, beberapa jenis radang sendi yang paling umum dibedakan sebagai berikut:

-Osteoarthritis

 Kondisi ini terjadi ketika sendi digunakan secara berlebihan, yang menyebabkan "keausan".

-Rheumatoid Arthritis (RA)

RA adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang berbagai bagian tubuh, terutama persendian.

-Psoriatic Arthritis

Mereka yang Penderita psoriatic arthritis mengalami peradangan pada kulit dan persendian.

-Asam urat

YesDok Ads

Kondisi ini merupakan hasil dari pembentukan kristal asam urat di sendi.

-Juvenile arthritis

Juvenile arthritis adalah gangguan yang menyerang anak-anak berusia 16 tahun atau lebih muda. Ini adalah penyakit autoimun dimana sistem kekebalan menyerang jaringan di sekitar sendi.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda menjadi "bingung" setelah infeksi dan menyerang jaringan tubuh. Sementara penyebab pasti dari kondisi ini belum dikonfirmasi, para ahli percaya bahwa riwayat keluarga RA atau penyakit autoimun lainnya dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi ini.

Salah satu jenis radang sendi yang paling umum adalah Osteoarthritis, yang disebabkan ketika sendi digunakan secara berlebihan dan menyebabkan keausan. Meskipun umumnya merupakan hasil dari penuaan, itu juga dapat terjadi karena factor obesitas.

Para ahli percaya, obesitas dapat menjadi penyebab signifikan dari osteoarthritis, karena kondisi dikatakan memberikan banyak tekanan pada sendi. Area sendi yang menanggung beban paling berat seperti pinggul, kaki, lutut, adalah tempat paling umum di tubuh bermasalah. Gejalanya mungkin termasuk, nyeri pada persendian, nyeri saat berjalan, kekakuan bahkan saat beristirahat, dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Stres pada persendian atau cedera dapat menyebabkan radang sendi. Ketika persendian Anda mulai haus, itu berarti Anda menderita osteoartritis. Sementara usia adalah faktor risiko paling umum untuk kondisi ini, cedera sendi tertentu yang merusak jaringan tulang rawan juga dapat menyebabkan osteoartritis. Tulang rawan adalah jaringan ikat fleksibel yang membantu melindungi sendi dari tekanan eksternal yang berlebihan. Namun, begitu mulai haus, itu bisa melemahkan persendian.

Faktor gaya hidup juga dapat menyebabkan radang sendi. Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak diyakini membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai jenis radang sendi. Meskipun tidak ada bukti konklusif, merokok dikatakan mengurangi fungsi kekebalan tubuh, yang selanjutnya terkait dengan perkembangan rheumatoid arthritis.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads