Bayi yang baru lahir selalu menyita perhatian, baik keluarga maupun petugas rumah sakit. Bayi yang baru lahir pada umumnya akan dilakukan serangkaian pengecekan oleh petugas medis guna memastikan kalau si kecil dalam keadaan sehat dan baik.

Salah satunya adalah dengan memberikan vitamin K pada bayi yang baru lahir. Pemberian vitamin K pada bayi baru lahir sangat penting dikarenakan bayi yang baru lahir biasanya memiliki vitamin K yang sedikit dalam tubuhnya. Sedangkan jika kebutuhan akan vitamin K ini tidak terpenuhi dengan cukup maka akan menimbulkan masalah kesehatan serius.

Sedikitnya kadar vitamin K pada bayi baru lahir bisa membuat si kecil berisiko mengalami kelainan pendarahan. Kondisi ini bisa terjadi pada tubuh maupun otaknya. Pendarahan pada otak bisa mengakibatkan kerusakan otak signifikan yang disebut dengan penyakit hemoragik pada bayi baru lahir. Sehingga untuk mencegah hal tersebut bayi yang baru lahir akan segera diberikan vitamin K.

Cara untuk memberikan vitamin K ada yang dengan cara disuntikkan. Si kecil juga bisa menerima vitamin K melalui mulut atau cara oral. Pemberian vitamin K ketika bayi baru lahir bisa melindungi bayi untuk beberapa bulan ke depan.

Risiko tinggi mengalami pendarahan akibat kurangnya vitamin K disebut dengan istilah vitamin K deficiency bleeding (VKDB). Pendarahan ini bisa terjadi pada si kecil hingga usia enam bulan. Atau saat si kecil mulai mengenal makanan dan hingga bakteri pada ususnya mampu memproduksi vitamin K.

Adapun penyebab bayi baru lahir kekurangan vitamin K adalah usus bayi yang belum bisa bekerja secara maksimal untuk memproduksi vitamin K. Selain itu, bayi tidak mendapat vitamin K dari ibu selama masa kehamilan hingga menyusui. 

(Foto: the convertation)