Pentingnya Mengelola Gula Darah

August 05, 2020 | Kaifia

Serat.

Kadar gula darah merupakan keprihatinan paling utama bagi penderita diabetes. 

Kadar gula darah yang tinggi bisa berbahaya jika tidak segera dikelola dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Mengapa mengelola gula darah itu penting?

Menjaga gula darah sesuai target yang dibutuhkan membantu orang dengan diabetes menghindari komplikasi yang serius dari penyakit tersebut. Gula darah tinggi dapat menyebabkan banyak efek buruk, yang bisa tiba-tiba, seperti penumpukan asam dalam aliran darah, atau terjadi secara bertahap seiring waktu.

Seiring waktu, kadar gula darah yang tidak sehat bisa merusak pembuluh darah kecil dan besar di beberapa organ dan sistem, memicu penyakit serius seperti:

  • Serangan jantung dan stroke

  • Gagal ginjal

  • Kerusakan pada sistem saraf

  • Gangguan penglihatan

  • Infeksi dan amputasi

  • Dialisis

Dengan menjaga gula darah Anda dalam kadar normal, Anda secara signifikan dapat mengurangi risiko dampak tersebut.

Bagaimana mengurangi kadar gula darah?

Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah

Indeks glikemik adalah seberapa pengaruh makanan dan minuman yang bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah. 

Makanan indeks glikemik rendah adalah mereka yang memiliki skor di bawah 55 pada indeks glikemik. Contoh makanan rendah glikemik meliputi:

  • Ubi jalar

    YesDok Ads

  • Biji gandum

  • Polong-polongan

  • Susu rendah lemak

  • Sayuran hijau

  • Sayuran non-tepung

 Memonitor kadar gula darah

Penting bagi penderita diabetes untuk memonitor jumlah gula darah mereka dalam beberapa kali sehari. 

Orang dengan diabetes bisa menggunakan monitor glukosa di rumah untuk memeriksa gula darah mereka. Alat monitor glukosa juga tersedia secara online.

Meningkatkan asupan serat pangan

Serat memainkan peran penting dalam mengelola glukosa darah.

Dua jenis serat tersebut adalah serat larut dan tidak larut. Dari kedua jenis tersebut, serat larut adalah yang paling membantu dalam mengendalikan gula darah.

Serat larut dalam makanan berikut:

  • Sayuran

  • Polong-polongan

  • Buah-buahan

  • Biji-bijian

(Foto: today.com)

YesDok Ads