Pentingnya Kurangi Konsumsi Roti Putih

July 06, 2021 | Iman

Roti putih

Roti adalah pilihan sarapan pokok di banyak rumah tangga di seluruh dunia. Makanan ini adalah pilihan makan pagi yang paling disukai karena mudah ditemui, enak, dan serbaguna.

Bicara soal nutrisi, tidak semua jenis roti sama. Lorong supermarket dipenuhi dengan berbagai pilihan roti, diolah dengan menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Dari semua itu, yang banyak dikonsumsi adalah roti tawar putih.

Roti putih termasuk sandwich, croissant, atau kue kering adalah suguhan sejati bagi sebagian orang. Namun, menjadikan roti putih sebagai sumber makanan utama dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan.

Untuk membuat roti tawar atau roti putih, tepung terigu diputihkan menggunakan bahan kimia berbeda yang membuat tepung tampak putih. Bahan kimia seperti benzoil peroksida, klorin dioksida, dan kalium bromat ditambahkan ke tepung diikuti oleh pati halus. Bahan kimia ini digunakan dalam jumlah kecil, yang tidak berbahaya bagi kesehatan.

Kandungan kalori pada semua jenis roti hampir sama, perbedaannya terutama pada kandungan nutrisinya. Sepotong roti tawar mengandung 77 kalori, tetapi indeks glikemiknya tinggi. Karena roti putih sangat diproses, kandungan nutrisi di dalamnya sangat rendah. Berikut adalah beberapa bahaya makan roti putih setiap hari.

Lonjakkan kadar gula darah

Roti putih memiliki indeks glikemik tinggi yang berarti melepaskan glukosa dengan cepat dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makan roti putih sangat buruk bagi orang yang menderita diabetes karena fluktuasi kadar gula darah yang tiba-tiba bisa berbahaya.

YesDok Ads

Glukosa tinggi yang konstan dalam darah dapat membuat tubuh Anda masuk ke dalam keadaan hiperglikemik. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, dan gagal ginjal.

Dikaitkan dengan penambahan berat badan

Jika Anda ingin mempertahankan berat badan dan tingkat kebugaran Anda, silangkan roti putih dari daftar belanjaan Anda. Roti putih dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang mungkin tidak bermanfaat bagi pengamat berat badan. Terbuat dari karbohidrat olahan, roti jenis ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah Anda yang sebagian besar tidak segera digunakan.

Pada akhirnya tubuh menyimpan semua glukosa ekstra yang ada dalam lemak tubuh yang menyebabkan penambahan berat badan. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat meningkatkan keinginan gula yang dapat menyabotase tujuan penurunan berat badan Anda.

Perubahan emosi secara cepat

Makanan yang terbuat dari roti putih mungkin enak tapi bisa berdampak negatif pada suasana hati Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi roti putih dapat menyebabkan depresi pada wanita di atas 50-an. Orang tersebut mungkin mengalami perubahan suasana hati, kelelahan, dan gejala depresi lainnya.

YesDok Ads