Pentingnya Konsumsi Sarapan Sehat

December 10, 2021 | Iman

Sarapan

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, tercatat 26% anak Indonesia hanya melakukan sarapan dengan mengkonsumsi minuman. Selain itu, hanya 10,6% anak yang sarapannya dapat mencukupi asupan energi sebesar 30%. 

Salah satu penyebab utama hal ini adalah keterbatasan waktu orang tua untuk menyediakan sarapan bagi keluarganya.

Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Diana Felicia Suganda, Sp.GK, M.Kes mengatakan, Meski terbukti sangat penting, masyarakat Indonesia masih belum terbiasa menyantap sarapan yang sehat dan bergizi. “Padahal, sarapan sangatlah penting karena menjadi modal awal untuk menjalani kehidupan sehari-hari karena dapat memenuhi 25%-30% kebutuhan kalori harian,” ucap dr Diana.

Ia menjelaskan, sereal yang merupakan sumber karbohidrat kompleks dan lepas lambat dapat menjadi alternatif sarapan baik dengan dikombinasikan dengan berbagai makanan lainnya, seperti buah-buahan dan protein. Kunci sarapan yang baik adalah sarapan yang lengkap dan sehat.

“Makan pagi terlalu besar dan terlalu banyak membuat perut tidak nyaman, setelah kita sarapan bukannya segar saat kerja malah jadi mengantuk, jadi sebenarnya tidak boleh,” ungkap dr Diana.

YesDok Ads

Menurutnya, sarapan itu wajib tapi ada ketentuan sarapan apa yang harus dikonsumsi. Yang pertama, yang harus kita konsumsi saat sarapan ada karbohidrat terutama glukosa, dimana merupakan sumber energi utama untuk otak, yang membantu kita untuk berpikir dan beraktivitas.

“Karbohidrat pilih yang kompleks, yang dicernanya lebih lambat, jadi tidak langsung menaikan gula darah, seperti nasi merah, biji-bijian, gandum, sereal, itu membuat kenyang lebih lama, untuk penggunaan energi otak juga bagus,” terang Dr Diana.

Ia menambahkan, Saat sarapan juga harus ada protein, makronutrien, dimana protein bermanfaat bagi sel tubuh atau daya tahan tubuh jadi kuat.

“Untuk jumlahnya buah-buahan, sayuran boleh, untuk sarapan tidak harus porsi besar, komposisi makanan itu sekitar 25 sampai 30 persen dari asupan harian,” tambah dr Diana. 

(Foto: pixabay)

YesDok Ads