Pentingnya Cegah Kulit Bayi Terbakar Matahari

April 25, 2021 | Iman

Mengoles tabir surya

Tabir surya selalu jadi penolong ketika Anda pergi berlibur ke pantai di musim liburan. Dengan semua yang kita ketahui tentang kerusakan akibat sinar matahari masalah ini menjadi cukup serius. Lantas bagaimana untuk meindungi buah hati Anda yang masih mungil dari paparan sinar matahari langsung?

Melanoma adalah salah satu kanker paling umum di Amerika dan Negara-negara tropis. Kita bisa berasumsi bahwa sebagian dari kulit terbakar pada anak-anak berasal ketika membawanya ke pantai.

Anda mungkin akan senang mengoleskan tabir surya pada bayi baru Anda untuk melindunginya dari sinar matahari yang berbahaya. Sayangnya, penggunaan tabir surya tidak disarankan untuk bayi di bawah 6 bulan.

Kulit terbakar menerima terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) matahari. Hal ini menyebabkan lapisan luar kulit Anda memiliki respons peradangan, sama seperti jika Anda menyentuh tangan Anda ke permukaan yang panas.

YesDok Ads

Pada bayi, khususnya, kulit mereka tipis dan halus, artinya tidak membutuhkan banyak paparan sinar matahari.Bayi juga tidak memiliki melanin sebanyak dewasa. Pigmentasi kulit ini memberi kita perlindungan alami terhadap sinar matahari.

Menurut studi American Academy of Pediatrics, kebanyakan sengatan matahari tidak memerlukan perawatan darurat, tetapi ada beberapa cara mudah untuk mengetahui apakah itu benar. Di sisi lain, sengatan matahari yang melepuh atau menyebabkan salah satu gejala berikut harus segera menghubungi dokter untuk melindungi anak Anda:

  • demam
  • kebingungan
  • muntah
  • rasa tidak enak badan dan iritasi

Jika sengatan matahari anak Anda dirasa cukup ringan untuk dirawat di rumah, Anda dapat mempercepat proses pemulihannya dengan beberapa cara berikut:

  • jauhkan dari matahari
  • redakan dengan kain lembab
  • gunakan sabun lembut tanpa iritasi
  • beri gel lidah buaya
  • hindari krim dengan pewangi
  • hindari kompres es di area lepuhan
  • beri pakaian nyaman untuk hindari ruam

(foto: pixabay)

YesDok Ads