Pengembangan Vaksin Merah Putih Terus Dipantau Pemerintah

March 15, 2021 | Aqiyu

vaksin merah putih

Dari pemantauan Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional, proses pengembangan vaksin merah putih diketahui sudah pada tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill research dan tahapan faktor ekspresi.

Pemerintah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrialnya demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar, serta membuka peluang kerjasama dengan pihak industri swasta nasional. Dengan memproduksi vaksin milik sendiri dapat menjadi potensi Indonesia di masa mendatang dengan berperan aktif mencapai ketahanan kesehatan global, sehingga pemerintah tidak bergantung pada vaksin covid-19 impor.

Dalam mempercepat pengembangan vaksin merah putih, pemerintah menggandeng enam lembaga yakni Semisa, Lembaga Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institusi Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada. Nantinya, hasil dari pengembangan vaksin tersebut diserahkan ke Biofarma. Penyerahan bibit vaksin merah putih kepada Biofarma akan dilakukan paling lambat 31 Maret 2021.

Vaksin merah putih ini rencananya akan tersedia dalam jumlah besar pada triwulan tiga 2021. Vaksin merah putih diharapkan dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi 270 juta penduduk Indonesia atau setidaknya mencukupi vaksin dua per tiga penduduk. Setidaknya sebanyak 540 juta dosis vaksin dibutuhkan pemerintah

YesDok Ads

Pada tahap awal vaksin merah putih akan diberikan untuk kelompok usia 18-59 tahun. Sementara kelompok anak-anak, lansia dan orang dengan komorbid harus menunggu terlebih dahulu. Karena pemerintah belum melakukan penelitian terhadap ketiga kelompok tersebut.

Presiden Joko Widodo meminta kepada peneliti Tanah Air untuk mengikuti kaidah keilmuan dalam pengembangan vaksin merah putih agar menghasilkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu. Uji klinis vaksin merah putih juga harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, terbuka, transparan serta melibatkan banyak ahli.

“Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan agar proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga vaksin yang digunakan aman dan efektif penggunaannya,” ungkap Presiden Jokowi.

(Foto: NPR)

YesDok Ads