Pasien Pria Berpeluang Besar Terkena Efek Long Covid

June 08, 2021 | Aqiyu

long covid

Setelah dinyatakan negatif atau sembuh dari infeksi virus corona, beberapa pasien mengeluhkan perubahan kesehatan lainnya setelah terinfeksi. Efek samping Covid-19 disebut dengan Long Covid.

Dilansir dari Covid19.go.id, Long Covid dapat diatasi secara medis. Dr. Yahya Sp.P, Kombespol & dokter spesialis paru Kabag Pembinaan Fungsi RS Bhayangkara R. Said Sukanto mengatakan bahwa pasien laki-laki lebih besar peluangnya terkena efek Long Covid.

“Kemudian secara demografi, pasien laki-laki juga lebih besar peluangnya terkena efek Long Covid. Salah satu alasannya karena gaya hidup merokok. Biasanya juga pasien COVID-19 yang bergejala berat atau mungkin yang berhasil sembuh setelah dibantu ventilator memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita Long Covid ini,” terangnya.

Ia menambahkan, gejala Long Covid dimulai dari pelemahan fisik secara umum, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan. Sebanyak 53,7% pasien merasakan gejala Long Covid selama satu bulan, 43,6% selama 1-6 bulan, dan 2,7% lebih dari 6 bulan.

YesDok Ads

Hal ini terjadi karena semua jaringan tubuh manusia bisa terinfeksi virus Covid-19. Sehingga Long Covid membuat pasien berisiko mengalami kerusakan jaringan tubuh dalam jangka panjang. Bukan hanya itu, Long Covid juga menyebabkan gangguan respon imun dan gangguan saraf. Salah satu contoh efek Long Covid pada pasien yakni indra penciuman yang tidak lagi tajam.

dr. Yahya menekankan salah satu faktor penting dari gejala Long Covid dipicu juga oleh kondisi psikologis pasien. Sehingga  pada saat perawatan maupun saat isolasi mandiri, apabila pasien merasakan gejala-gejala Long Covid setelah dinyatakan sembuh, diharapkan pasien terus berkonsultasi kepada dokter.

“Memang ada kelemahan seseorang gampang cemas, gampang depresi, ini juga faktor yang membuat seseorang akibat efek Long Covid,” terangnya.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan virus Corona dan melakukan vaksinasi. Sebab, orang yang sudah menerima vaksinasi dapat terinfeksi Covid-19 namun terhindar dari sakit berat dari COVID-19 apabila sudah vaksin.

YesDok Ads