Panik Corona Bikin Harga Masker Mahal, Efektifkah Memakainya?

March 05, 2020 | Iman

Masker

Indonesia melaporkan kasus virus corona (COVID-19) pertama yang melanda dua warga Depok. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona sebagai keadaan darurat, penyakit menular ini memicu kepanikan di seluruh dunia.

Virus corona baru telah menginfeksi sekitar 80.000 orang dan membunuh 3.000 orang. Oleh karena itu, tidak dapat disangkal bahwa penyakit tersebut merupakan ancaman yang sangat besar dunia, bukan hanya Asia. Karena ketakutan akan virus ini menyebar, terjadi kepanikan di pasar, salah satunya terkait masker.

Apakah mengenakan masker efektif terhadap corona?

Menurut WHO, penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan virus yang dikeluarkan dari mulut seseorang selama batuk, bersin dan bahkan berbicara. Jadi, jika Anda mempertimbangkan untuk membeli masker sebagai cara pencegahan terhadap coronavirus, Anda tidak sendiri soal hal ini.

Semakin banyak orang terburu-buru membeli dan menimbun masker, itu mungkin mengarah pada situasi di mana penyedia layanan kesehatan mungkin menghadapi kekurangan yang sama. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memahami apakah penggunaan masker ada gunanya dalam mencegah virus corona atau tidak.

Para ahli di seluruh dunia telah menekankan terhadap penggunaan masker jika Anda:

1. Bukan pekerja medis

2. Tidak terinfeksi COVID-19

3. Tidak dekat dengan pasien yang terinfeksi

4. Tidak merawat orang yang terinfeksi

5. Tidak berada di zona wabah

6. Tidak menunjukkan gejala seperti flu

YesDok Ads

Seorang ahli bedah umum di AS, Jerome M. Adams menyarankan orang-orang untuk berhenti menjadi menggunakan masker. Dia mengatakan, “Masker tidak benar-benar efektif dalam mencegah virus. Tetapi jika penyedia layanan kesehatan tidak cakap merawat pasien yang sakit, ini baru berbahaya.”

Melindungi diri lewat penggunaan masker

Masker mungkin dianggap sebagai cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit jika Anda merasa terserang flu atau pilek, namun itu bukanlah pertahanan tepat untuk menangkal virus corona. Kebanyakan orang tidak tahu cara memakai masker dengan benar yang menyebabkan kebocoran dan bahkan melepasnya beberapa kali sehari saat makan atau minum. 

Namun, jika Anda ingin menemukan masker yang berpotensi membantu Anda melawan infeksi virus, penting untuk memahami apa yang sebenarnya Anda cari. 

1. Masker sekali pakai

Masker sekali pakai, seperti masker wajah bedah, dirancang untuk menjaga daripercikan  mulut seseorang yang terinfeksi flu. Namun, mereka tidak dibuat untuk memblokir partikel kecil di udara. Masker jenis paling murah di pasaran, dan sebaiknya tidak dipakai selama lebih dari 3 hingga 8 jam.

2. N 95 respirator

N 95 respirator adalah pilihan terbaik Anda karena dipasang dengan ketat dan menyaring partikel yang berdiameter hampir 0,3 mikron. Respirator ini mendapatkan namanya dari fakta medis bahwa ia memblokir hampir 95 persen partikel kecil yang melayang di udara. Penting untuk dicatat bahwa coronavirus berdiameter hampir 0,12 mikron.  Mungkin bisa jadi itu juga kurang jitu dalam mencegah infeksi.

Cara memakai respirator N95 dengan benar

Pastikan masker pas di hidung dan mulut dan tidak ada ruang bagi udara untuk melewatinya. Jangan menyentuh masker sepanjang hari dan biarkan jika sudah dikenakan. Respirator medis ini harus memiliki peringkat efisiensi N95, FFP2, atau peringkat serupa yang mengacu pada berapa banyak partikel yang dapat mereka saring.

(Foto: prevention)

YesDok Ads