Orang Tua Bisa Jadi Penyebab Bayi Susah Tidur

November 30, 2020 | Aqiyu

Bayi menangis

Semua orang tua menginginkan anaknya dapat tertidur dengan mudah, apalagi setelah seharian letih menjalani aktivitas dan mengurus si kecil. Si kecil yang susah tidur bisa membuat orang tua khawatir, pasalnya si kecil yang susah tidur bisa saja menjadi tanda bahwa ia sedang sakit atau merasakan sesuatu yang kurang nyaman.

Bukan insomnia seperti yang dialami oleh orang dewasa, bayi yang susah tidur saat malam hari bisa disebabkan oleh orang tuanya sendiri. Dimana orang tua tidak menerapkan jam tidur untuk anaknya. Padahal semenjak bayi, anak perlu diajarkan waktunya tidur dan waktu bermain.

Si kecil pun menjadi sulit untuk tidur nyenyak dan berkualitas bila diletakkan disembarangan tempat. Hal ini biasanya terjadi ketika orang tuanya masih sibuk dengan pekerjaannya di rumah dan membiarkan si kecil tidur di dekatnya tanpa memerhatikan kenyamanan si kecil.

YesDok Ads

Selain itu, tidur si kecil menjadi terganggu ketika orang tua memberikan respon yang terlalu berlebihan saat si kecil terbangun malam hari. Hal ini tentu membuat tidurnya terganggu dan susah untuk kembali tidur. Hal ini yang kerap kali dilakukan oleh para orang tua adalah tidak peka dengan tanda mengantuk yang ditunjukkan si kecil. Orang tua yang mengabaikan sinyal ngantuk bisa memicu peningkatan hormon kortisol dan membuat si kecil stress.

Untuk itu, Anda harus mengetahui tanda apa saja yang bayi lakukan sebagai sinyal bahwa ia sudah mengantuk. Bayi yang mengantuk biasanya akan lebih sering menggosok matanya, menguap, rewel, sudah terlihat tidak bersemanagat bermain dan gerakannya melambat.

Bayi yang baru lahir akan cenderung lebih banyak tidur dibandingankan waktu bangunnya. Jadi, jangan heran bila melihat bayi baru lahir yang melek hanya sebentar saja lalu tertidur kembali. Pola tidur seperti itu akan bertahan sampai bayi berusia tiga bulan saja.

YesDok Ads