Optimalkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyintas Hingga Ibu Menyusui

October 16, 2021 | Iman

Vaksin covid-19

Meski angka kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren melandai, namun cakupan vaksinasi sejatinya belumlah maksimal. Data per tanggal 12 Oktober 2021 dari Kemenkes RI menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang mendapat vaksin dosis 1 baru mencapai 48,6% dan 28,04% untuk vaksin dosis 2.

Sementara itu vaksinasi anak di negara lain sudah sejak usia 3 tahun, menggunakan vaksin Sinovac. Di Indonesia belum dibolehkan untuk anak di bawah 12 tahun. Namun, saat ini tengah dilakukan penelitan vaksin buatan Biofarma di mana anak-anak dilibatkan.

Bagi penyintas, ada perubahan regulasi, dulu 3 bulan setelah kena Covid-19 baru bisa divaksin, tapi sekarang 1 bulan sudah bisa.

Syaratnya, penyintas dengan gejala ringan-sedang, bisa divaksin 1 bulan setelah dinyatakan sembuh. Bagi yang mengalami gejala berat, harus menunggu 3 bulan dengan catatan harus bebas dari long COVID dan kondisi sudah stabil tanpa gejala sisa. Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum vaksinasi.

Para ahli mengatakan Jangan menganggap tidak perlu dosis kedua karena sudah dapat ‘vaksin dosis kedua’ saat terkena Covid-19. Ada studi yang menunjukkan bahwa kekebalan yang muncul dari infeksi alami, tidak sama dengan yang muncul dari vaksinasi. Meski sudah kena varian Delta, tetap saja harus vaksinasi. Apalagi kalau yang baru dapat 1 dosis.

YesDok Ads

Mengenai vaksin Corona baru, Zifivax yang merupakan vaksin ke-10 mendapatkan izin edar dari BPOM. Sudah ada uji klinis fase 3, dengan efikasi 81,7%. KIPI relatif ringan, tidak ada yang berat atau serius.

Penggunaannya masih diperuntukkan 18 tahun ke atas, sesuai kriteria uji klinis. Vaksin ini cukup ampuh melindungi dari varian Delta, tapi belum bisa didapatkan di pasaran, karena perlu waktu untuk distribusinya. Kabar baiknya, vaksin ini nanti akan diproduksi sendiri oleh Indonesia. Diharapkan awal November nanti sudah tersedia.

Sementara itu, vaksinasi untuk ibu hamil di Indonesia baru ada 3 jenis vaksin yang disetujui yaitu Pfizer, Moderna, dan Sinovac.

Menurut studi, ibu hamil yang kena Covid-19, risiko kematian meningkat sampai 70%. Syaratnya, minimal 13 minggu kehamilan. Vaksinasi Covid-19 tidak boleh dilakukan di trimester 1 kehamilan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads