Sexuality
Adult
+1

Onani Bisa Sebabkan Impotensi, Mitos atau Fakta?

July 05, 2021 | Aqiyu

onani

Mendengar kata onani, mungkin terlintas hal ini identik dengan pria. Menurut medis onani merupakan hal yang normal dan termasuk aktivitas seksual. Banyak beredar informasi di masyarakat jika onani dapat menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Benarkah onani dapat menyebabkan impotensi atau hal itu hanyalah mitos?

Para ahli telah membuktikan bawah efek samping dari onani atau masturbasi tidak akan menimbulkan penyakit serius seperti impotensi. Namun bisa saja seseorang menjadi lebih suka melakukan onani untuk mencapai orgasme. Hal ini akan mengganggu kehidupan seksual dengan pasangan. Sensasi bercinta dengan pasangan akan berkurang dan tidak ada gairah untuk berhubungan intim. Parahnya lagi, hal ini bukan hanya menimpa pada pria. Banyak wanita yang menggunakan alat batu vibrator untuk merangsang meningkatkan gairah dan fungsi seksual.

Onani sebenarnya boleh saja dilakukan, tapi tidak boleh berlebihan. Manfaat dari onani sendiri seperti dapat membantu tidur lebih nyaman, mengurangi ketegangan dan melepas stres. Jika berlebihan buka tidak mungkin onani  menimbulkan masalah kesehatan. Onani yang berlebihan juga dapat membuat alat kelamin menjadi sakit, lecet dan kecanduan. Kecanduan onani dapat mengganggu produktivitas seseorang dalam aktivitas sehari-hari. Serta mengganggu hubungan sosial dengan orang lain.

YesDok Ads

Impotensi sendiri disebabkan oleh beberapa faktor seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas hingga faktor psikologis. Dimana otak sangat berperan penting dalam memicu ereksi. Jika pria dilanda stres, depresi hingga kecemasan maka berisiko tinggi mengalami impotensi.

Faktor lain penyebab adalah mengonsumsi obat-obatan yang menimbulkan efek disfungsi ereksi. Usia juga sangat memengaruhi kondisi ini. Faktor cedera tulang belakang, panggul dan penis serta faktor medis seperti efek samping dari operasi prostat dan kandung kemih. Impotensi biasanya lebih sering terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas. Impotensi juga berisiko tinggi sekitar 15% pada pria berusia 70 tahun.

YesDok Ads