Diabetes merupakan penyakit kronis, yang mungkin amat menyiksa penderitanya. Setelah didiagnosis, penderita diabetes hanya dapat mengelola gejalanya dengan menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Pengobatan dan perubahan gaya hidup adalah dua cara efektif untuk mengendalikan kondisi agar tidak semakin parah dan menjalani hidup normal.

Diabetes sendiri adalah kondisi kesehatan yang kompleks dan meskipun cukup umum saat ini, orang memiliki banyak kesalahpahaman terhadap penyakitnya. Salah sering yang ditanyakan ialah, dapatkah diabetes tipe 2 berubah menjadi tipe 1?

Sebelum membahas masalah yang disebutkan di atas, penting untuk mengetahui perbedaan antara dua jenis diabetes tersebut. Gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul pada anak-anak dan remaja. Dalam hal ini, sistem kekebalan mengacaukan sel beta penghasil insulin yang sehat di pankreas tubuh sebagai penyerang eksternal dan menghancurkannya. Karena itu, tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin. Menurut ahli, faktor genetik dan lingkungan bertanggung jawab akan hal ini.

Lalu, diabetes tipe 2 sebagian besar didiagnosis pada orang dewasa dan lebih sering terjadi dibandingkan tipe 1. Dalam hal ini, pankreas tidak memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Insulin terakumulasi dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan kadar gula. Sama seperti tipe 1, tidak diketahui mengapa beberapa orang menjadi resisten insulin tetapi diyakini terkait dengan kebiasaan gaya hidup yang buruk.

Namun, baik gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 kurang lebih sama. Saat menderita diabetes seseorang mungkin mengalami:

• Sering buang air kecil
• Haus berlebihan
• Mudah lapar
• Penglihatan kabur
• Luka dan perih yang tidak kunjung sembuh

Perubahan suasana hati dan penurunan berat badan juga umum terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 1, sedangkan pasien tipe 2 mungkin mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki.

Sangat wajar untuk berpikir bahwa dengan begitu bergantung pada insulin dapat mengubah diabetes tipe 2 Anda menjadi tipe 1, tetapi para ahli berpendapat hal tersebut tidak mungkin. Gejalanya mungkin sama, tetapi keduanya berbeda satu sama lain. Tipe 1 lebih merupakan penyakit autoimun, di mana tubuh itu sendiri mulai menyerang sel-sel sehat. Karena penyakit ini disebabkan genetik dan lingkungan, boleh jadi taka da pilihan lain untuk membutuhkan insulin dalam bertahan hidup.

Namun, tipe 2 sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup yang buruk. Hal ini masih dapat diperbaiki apabila membuat perubahan dalam hal gaya hidup. Selain itu, tipe 1 kebanyakan didiagnosis pada masa kanak-kanak. Jadi, tidak mungkin pasien tipe 2 terserang diabetes tipe 1.

Kadang-kadang dokter mungkin salah mendiagnosis gejala tipe 1 sebagai tipe 2 dan meresepkan obat untuk tipe 2. Tetapi sangat umum bagi orang dewasa untuk mengembangkan gejala diabetes tipe 1.

Tipe 1 dan Tipe 2 adalah dua bentuk diabetes tetapi keduanya sangat berbeda. Kondisi tersebut tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikelola dengan mudah dengan minum obat yang tepat dan memasukkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti makan sehat, olahraga, tidur tepat waktu dan lain-lain. Ingatlah bahwa perlu dilakukan perawatan yang tepat untuk kedua kondisi tersebut. Jika terlambat ditangani, situasinya bisa menjadi lebih buruk.

(Foto: earth.com)