Mendengar kata kanker yang terlintas langsung di benak Anda mungkin adalah penyakit yang mematikan. Kanker memiliki banyak jenisnya dan bisa tumbuh dimana saja dibagian tubuh. Seperti kanker anus yang menyerang saluran anus atau rektum yang bisa disalah artikan mirip ambeien. Lalu, seperti apa sebenarnya tandanya dan penyebabnya?

Kanker anus muncul ketika terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal di jaringan sekitar dubur. Penyebaran sel kanker ini meliputi usus besar hingga hati atau liver. Sedangkan penyakit ambeien terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah di rektum atau dubur.

Para peneliti menyebutkan bahwa kanker anus ini umum terjadi pada orang-orang dibawah usia 50 tahun akibat berbagai faktor. Inilah kenapa, para ahli kesehatan selalu menyarankan orang-orang yang berusia 45 tahun melakukan screening kanker anus. Agar penyakit ini dapat terdeteksi dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Sebab, jika telat mendiagnosis kanker anus bisa menjadi masalah besar. 

Penyebab Terjadinya Kanker Anus

Berbagai factor bisa meningkatkan risiko kanker anus ini. Namun, sekitar 91% disebutkan penyumbang terbesarnya akibat infeksi dari dua jenis Human Papilloma Virus (HPV). Hal ini karena HPV terdeteksi sebagian besar kanker dubur. Sehingga infeksi HPV pada kanker anus ini dianggap sebagai penyebab paling umum.

Risiko kanker anus ini juga dapat meningkat pada orang yang memiliki riwayat kanker serviks, vagina dan vulva. Orang yang memiliki banyak pasangan seksual dan berhubungan intim melalui anus. Orang dengan daya tahan tubuh yang terganggu, perokok dan penerima transplantasi organ.

Gejala Kanker Anus yang Wajib Diketahui

Sebenarnya tidak ada tanda yang spesifik dari gejala kanker anus ini. Berikut ini beberapa gejala yang bisa dijadikan indikator kanker anus:

BAB Berdarah

Gejala umum dari kanker anus adalah buang air besar berdarah. Darah yang keluar dari anus ini juga berkaitan dengan keluarnya lendir pada tinja. Namun sayangnya, pendarahan ini pun sering kali tidak terlihat dan hanya bisa dideteksi dengan skala mikroskopis. Gejala kanker anus ini bisa menyebabkan darah merah terang atau merah tua bahkan terkadang dapat mengubah warna tinja menjadi hitam.

Kram dan sembelit

Saat di anus Anda tumbuh tumor besar maka  dapat menyumbat sebagian atau seluruh saluran pembuangan. Akibatnya, Anda dapat mengalami konstipasi atau sembelit yang parah serta kram pada perut yang semakin memburuk. 

Perubahan kebiasaan saat BAB

Gejala kanker anus lainnya yakni terjadi perubahan kebiasaan saat BAB. Hal tersebut meliputi diare, sembelit atau peningkatan maupun penurunan frekuensi BAB. Perubahan kebiasaan BAB ini bisa disebabkan oleh banyak factor contohnya pola makan yang kurang sehat. Jadi, jika ingin memastikan, sebaiknya segera periksakan kesehatan Anda saat mengalami perubahan pada kebiasaan BAB.

Keluar cairan tidak jelas dari anus

Keluarnya cairan yang tidak jelas dari anus serta perubahan tinja juga dapat dijadikan ciri-ciri dari kanker anus. Perubahan tinja ini menjadi lebih tipis seperti pita ataupun pensil yang menandakan adanya masalah dalam anus.

Tekanan pada anus

Terjadi tekanan atau dubur terasa penuh adalah tanda kanker anus. Tekanan ini terjadi disertai dengan munculnya benjolan di saluran anus, terasa nyeri dan tidak nyaman pada anus.

(Foto: miss MUM)