Sexuality
Adult
+1

Merencanakan Punya Anak? Kenali Tanda Anda Dalam Masa Subur

January 26, 2020 | Iman

Berhubungan seks

Siapa yang tidak mau memiliki keluarga impian. Anak bagi sebagian orang dianggap sebagai anugerah terindah dalam hidup. Namun merencanakan punya anak bukan perkara sederhana, baik Anda dan pasangan perlu memahami bagaimana ovulasi bekerja.

 
Ovulasi hanyalah fungsi normal tubuh kita dan itu terjadi ketika sel telur juga dikenal sebagai ovum, oosit, atau gamet betina dilepaskan dari ovarium. Jika menstruasi Anda biasanya berlangsung sekitar 28 hari, Anda akan mengalami ovulasi 14 hari setelah awal siklus menstruasi Anda.

 
Penting untuk diingat bahwa fase ovulasi dari siklus menstruasi tergantung dari wanita ke wanita. Namun, tidak seperti kram, kembung, dan perubahan suasana hati PMS (sindrom pramenstruasi), gejala ovulasi bukanlah hal yang mudah. Jadi, jika Anda mencoba untuk merencanakan hamil, penting memahami beberapa tanda berikut.

 
1. Keputihan Anda Berubah

Jika Anda tidak cukup memperhatikan lendir serviks Anda, penting bagi Anda untuk mulai melacaknya. Saat Anda berovulasi, cairannya cenderung menjadi lebih berair, elastis, dan mulai menyerupai tekstur putih telur. Menurut para ahli, perbedaan lendir serviks cukup mencolok dan Anda mungkin dapat meregangkan cairan satu inci atau lebih di antara jari-jari Anda. Untuk memeriksa tekstur cairan, gunakan jari Anda yang bersih untuk memeriksa cairan di sana.

 
2. Kram

Beberapa wanita cenderung merasakan sakit ringan ketika sel telur dikeluarkan dari indung telur. Keadaan ini juga dikenal sebagai mittelschmerz (dalam bahasa Jerman berartikan sakit di tengah) dan dapat digunakan untuk merencanakan kapan perlu berhubungan seks jika ingin memprogram hamil. Sementara beberapa wanita mungkin mengalami sedikit atau tidak ada rasa sakit, yang lain mungkin mengalami nyeri pada perut bagian bawah mereka.

YesDok Ads


3. Ingin Lebih Sering Berhubungan

Apakah Anda tiba-tiba merasa ingin menjadi “panas” bersama pasangan Anda, ini salah satu alasannya. Ini dikarenakan peningkatan kadar testosteron karena keinginan tiba-tiba untuk mendapatkannya di atas ranjang. Jadi, jika Anda merasa bahwa libido Anda berada pada titik tertinggi, ada kemungkinan besar Anda berovulasi.


4. Ubah Suhu Basal Tubuh

Jika tubuh Anda terasa sedikit lebih hangat dari biasanya, tanpa tanda-tanda demam dan flu yang jelas, itu adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang berovulasi. Jadi, Anda dapat melacak suhu tubuh Anda di pagi hari setelah bangun tidur untuk memeriksa suhu basal tubuh Anda. Ketika Anda mulai berovulasi, suhu tubuh basal Anda mulai meningkat.

 
5. Mengalami Bercak

Jika Anda mengalami sedikit pendarahan (bercak) di tengah siklus menstruasi Anda, mungkin ovarium Anda yang mengeluarkan sel telur. Penting untuk diingat bahwa tidak setiap wanita mengalami bercak saat ovulasi. Bercak adalah pendarahan vagina yang sangat ringan yang biasanya berlangsung satu atau dua hari saat Anda berovulasi.

(Foto: mentalfloss.com)

YesDok Ads